Paragon Technology and Innovation tak terpengaruh isu kosmetik palsu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Paragon Technology and Innovation (PTI) yang membawahi brand Wardah mengaku tidak terlalu khawatir dengan maraknya isu produk kosmetik palsu yang beredar di lapangan.

Namun manajemen terus juga memberikan edukasi kepada pelanggannya untuk bisa membedakan produk asli dan palsu.

Salman Subakat, Chief Marketing Officer Paragon Technology and Innovation menyampaikan, saat ini perusahaan memiliki kampanye Wardah Inspiring Movement (WIM) yang salah satu tujuannya adalah memberikan pendidikan.


Menurutnya, dengan masyarakat yang well-educated maka persoalan produk asli dan palsu sudah bisa terselesaikan.

“Balik lagi karena spirit-nya pendidikan, kalau masyarakat sudah semakin baik pendidikannya, sudah bisa mencerna informasi dengan baik, banyak sekali masalah yang bisa diselesaikan termasuk produk-produk palsu tersebut,” ujarnya di Jakarta, Rabu (15/8).

Perusahaan melalui WIM menyampaikan berfokus pada empat aspek yakni pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan lingkungan. Oleh karena itu, dirinya mengaku dengan semakin baiknya pendidikan maka masyarakat akan menghargai karya orang lain.

“Kita harus mulai belajar (menghargai) produk yang asli, tidak cuma kosmetik tetapi juga semua produk,” lanjutnya.

Disamping itu, perusahaan juga kerap melakukan edukasi kepada pelanggan bersama dengan BPOM untuk mengantisipasi pemalsuan tersebut. Pasalnya, kosmetik palsu yang mengandung bahan kimia berbahaya bisa mengancam kesehatan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .