Parah, lelang obligasi Jerman tak capai target penjualan!



LONDON. Jerman gagal mendapatkan penawaran dari 35% obligasi berjangkawaktu 10 tahun pada lelang kemarin. Tingginya beban pinjaman di Eropa serta pelemahan euro membuat investor menjauhi benua biru. Total penawaran lelang obligasi yang jatuh tempo Januari 2022 mencapai 3889 miliar euro. Angka tersebut jauh dari target penjualan yang ditetapkan pemerintah Jerman senilai 6 miliar euro. Menurut Nobert Aul,, rates strategist RBC Capital Markets di London, enam dari delapan obligasi yang dijual Jerman tidak terserap.Di bawah sistem lelang Jerman, bank sentral menunjuk sejumlah sekuritas untuk penjualan obligasi di pasar sekunder. Pada penawaran kemarin, sekuritas mendapatkan alokasi senilai 3,644 miliar euro. Namun, yang terserap hanya 2,356 miliar euro atau 39% dari penawaran. Ini merupakan yang terbesar sejak 1995 silam."Lelang obligasi ini menjadi bencana bagi Jerman. Jika negara dengan perekonomian terkuat di Eropa memiliki kesulitan dalam meningkatkan modalnya, maka hal itu memicu pertanyaan mengenai lelang serupa di negara lain di kawasan yang sama," jelas Mark Grant, managing director Southwest Securities Inc di Florida. Sekadar mengingatkan, guncangan ekonomi Eropa dimulai sejak dua tahun lalu di Yunani. Lantas, kondisi itu menjalar di Irlandia, Portugal, Italia, dan Spanyol. Belakangan, ekonomi Prancis juga ikut terkena dampaknya. Nah, kini, kecemasan pasar mulai terbukti di mana ekonomi Jerman juga mulai terimbas krisis.


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie