Paramita Bangun Sarana (PBSA) Pertahankan Kepemilikan Saham 10% di EcoOils Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA), emiten yang bergerak di bidang konstruksi bangunan, infrastruktur, mekanikal, dan elektrikal, mempertahankan 10% kepemilikan sahamnya di EcoOils Indonesia.

Sebagaimana diketahui, pada Selasa (1/11) lalu, Shell Eastern Petroleum yang merupakan unit usaha dari perusahaan migas raksasa Shell telah mengakuisisi perusahaan limbah kelapa sawit di Asia, yaitu EcoOils Limited.

Akuisisi ini mencakup 100% saham EcoOils Malaysia dan 90% saham EcoOils Indonesia. Sedangkan, sisa 10% saham EcoOils Indonesia tetap dipegang oleh Paramita Bangun Sarana.


"PBSA dalam hal ini memutuskan untuk mempertahankan kepemilikan sahamnya pada EcoOils Indonesia," ungkap Vincentius Susanto, Direktur dan Corporate Secretary Paramita Bangun Sarana dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (4/11).

Baca Juga: Paramita Bangun Sarana (PBSA) Akan Lakukan Stock Split dengan Rasio 1:2

Keputusan PBSA ini sejalan dengan strategi yang telah disusun manajemen perusahaan, yaitu terus berkomitmen dalam melakukan diversifikasi pendapatan, khususnya melalui anak usaha dan entitas asosiasi seperti di EcoOils Indonesia.

Dengan diakuisisinya EcoOils Limited oleh perusahaan sebesar Shell, ini menunjukkan intensi yang besar dari Shell terhadap industri pengolahan limbah, khususnya dalam meningkatkan produksi bahan bakar rendah karbon yang berkelanjutan.

PBSA pun ikut serta dalam proyek pembangunan pabrik EcoOils Indonesia di Gresik, Jawa Timur dan Dumai, Riau. Dibangunnya proyek pengolahan limbah oleh PBSA ini menunjukkan kompleksitas proyek konstruksi PBSA yang telah melakukan proyek konstruksi mulai dari pengolahan kelapa sawit itu sendiri hingga pengolahan limbahnya.

Selain itu, upaya ini sejalan juga dengan prinsip PBSA dalam menjaga kelestarian lingkungan yang merupakan tanggung jawab bersama.

 
PBSA Chart by TradingView

Sampai tulisan ini dibuat, PBSA belum merilis laporan keuangan kuartal III-2022. Sementara hingga semester I-2022, pendapatan PBSA melonjak 477,96% secara year on year (YoY) menjadi Rp 423,53 miliar. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PBSA juga melesat 1.461,76% YoY menjadi Rp 71,06 miliar di saat yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari