KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua skenario menanti rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia esok. Pertama, BI bisa saja menaikkan suku bunga. Kedua BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga. Keduanya punya risiko pelik. William Siregar, Analis Paramitra Alfa Sekuritas mengatakan bahwa dengan adanya tekanan dari Turki, current accound deficit (CAD) hampir mencapai 3% dari PDB dan peluang Federal Reserve menaikkan suku bunga, maka sebaiknya BI mempertimbangkan kebijakan untuk menaikkan suku bunga. Jika menaikkan suku bunga, memang investor punya kecenderungan untuk beralih dari pasar modal ke perbankan dan akan berpengaruh buruk ke pasar modal. "Namun hal ini akan menyelamatkan mata uang rupiah. Meski tertekan, namun hal tersebut hanya sesaat saja," kata William kepada Kontan.co.id, Selasa (14/8).
Paramitra Sekuritas: Kenaikan suku bunga 25 basis point sudah cukup bagi pasar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua skenario menanti rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia esok. Pertama, BI bisa saja menaikkan suku bunga. Kedua BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga. Keduanya punya risiko pelik. William Siregar, Analis Paramitra Alfa Sekuritas mengatakan bahwa dengan adanya tekanan dari Turki, current accound deficit (CAD) hampir mencapai 3% dari PDB dan peluang Federal Reserve menaikkan suku bunga, maka sebaiknya BI mempertimbangkan kebijakan untuk menaikkan suku bunga. Jika menaikkan suku bunga, memang investor punya kecenderungan untuk beralih dari pasar modal ke perbankan dan akan berpengaruh buruk ke pasar modal. "Namun hal ini akan menyelamatkan mata uang rupiah. Meski tertekan, namun hal tersebut hanya sesaat saja," kata William kepada Kontan.co.id, Selasa (14/8).