KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Paramount Land gencar melakukan pengembangan produk komersial di kawasan Gading Serpong. Terbaru, pengembang ini meluncurkan dua produk sekaligus, yakni mall konsep semi terbuka bertajuk Hampton Square dan ruko Hampton Avenue Studio Loft. Kedua produk tersebut merupakan bagian dari pengembangan kawasan komersial Manhattan District seluas 22 hektare (ha) yang bakal disulap menjadi episentrum komersial di Selatan Jakarta. Manhattan District sudah mulai dikembangkan sejak Desember 2021. Sebelumnya, Paramount Land sudah meluncurkan tiga produk komersial di kawasan tersebut yang akan mulai serah terima pada Desember 2023.
M Nawawi, Direktur Paramount land menjelaskan, Hampston Square merupakan mall lifestyle yang akan hadir dengan konsep semi terbuka dan akan dikelola oleh perusahan konsultan ritel BLVEPRINT Destinations. "Hampton Square akan hadir menjadi destinasi baru bagi masyarakat urban yang akan dibangun di lahan seluas 2 ha. Mall semi outdoor ini diperuntukkan sebagai tenant puller dan entertainment area," kata dia, Jumat (25/8). Dia menyebut, mall konsep semi terbuka tersebut akan dibangun pada Oktober 2023 dan ditargetkan mulai beroperasi pada Desember 2024. Paramount Land sudah menggadeng Black Owl dan Supermarket Gourmet sebagai anchor tenant di mall lifestyle tersebut.
Baca Juga: Matahari Department Store (LPPF) Buka Gerai Baru Kedelapan di 2023 Sementara Hampton Avenue Studi Loft diluncurkan sebanyak 90 unit. Harga untuk ruko tiga lantai dibanderol Rp 3,4 miliar, dan tipe studio loft dipasarkan senilai Rp 9,3 miliar. Nawawi mengatakan, Kota Gading Serpong saat ini telah berkembang menjadi destinasi popule di Tangerang Raya dan Jabodetabek dengan populasi mencapai 120.000 jiwa. Ia bilang, kehadiran central business district (CBC) di Gading Serpong telah menjadikan kota ini terkenal sebagai pusat kuliner, bisnis, perkantoran, dan hiburan yang terintegrasi. Setelah melakukan riset panjang, Paramount Land melihat bahwa kebutuhan masyarakat akan diversifikasi fasilitas komersial dan bisnis di Gading Serpong semakin tinggi. Hal itulah yang mendorong perusahaa mengembangkan Manhattan District. "Ada tiga kunci yang dilakukan Paramount dalam mengembangkan produk komersial. Pertama, memetakan perencanaan secara jangka panjang untuk menjamin bisnis berkembang secara berkelanjutan. Kedua, membangun captive market. Ketiga, mengembangkan konsep komersial yang adaptif dan sesuai dengan kebutuhan masyrakat," jelas Nawawi. Nawawi menyebut, investasi yang akan digelontorkan Paramount Land untuk pengembangan Manhattan District mencapai sekitar Rp 2,1 triliun. Khusus untuk Hampton Square diperkirakan akan menelan investasi senilai Rp 120 miliar. Norman Daulay, Direktur Paramount Land mengungkapkan, sebelumnya sudah diluncurkan tiga produk komesial di Manhattan District. Pertama, Madison Square sebanyak 288 unit. Saat ini sudah dibangun sebanyak 188 dan ditargetkan mulai serah terima pada Desember 2023. Produk kedua adalah Hampton Avenue sebanyak 286 unit. Hingga saat ini, produk tersebut sudah terbangun 186 unit dan akan diserahterimakan kepada pemilik unit mulai pertengahan 2024. Ketiga, Hampton Promanade dengan total unit mencapai 177. Seluruh unit tersebut telah dibangun saat ini dan akan diserahterimakan pada akhir 2024. "Peluncuran Hampton Square dan Hampton Avenue Studio Loft merupakan bukti progres cepat Paramount dalam mengembangkan Manhattan District. Kawasan ini memiliki lokasi yang strategis dengan akses tol yang memadai dan akan dibangun juga jalan akses baru menuju BSD yang akan dibuka pada Maret 2024," jelas Norman.
Very Y Setiady, Founder dan CEO BLVORINT Destination menjelaskan, Hampton Square akan dikembangkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan area ritel yang lebih terbuka. Ia bilang, produk tersebut akan dibangun sehingga pengunjung bisa menikmati suasana terbuka tetapi tetap aman saat ada panas di siang hari dan terjadi hujan. "Mall ini akan dilengkapi dengan kanopi dan sirkulasi udara yang memadai untuk memastikan keamanan pengunjung. Sementara bagi tenan, konsep yang ditawarkan ini akan membuat biaya service charge lebih murah karena kebutuhan akan pendingin ruangan tidak akan seboros di mall konvensional," kata dia. Ia menambahkan, akan ada sekitar 80 brand yang akan dihadirkan di Hampton Square dengan tenan yang sangat beragam. Sekitar 65% dari tenan yang akan mengisi mall ini akan diambil dari sektor makanan dan minuman. Sementara harga sewa yang akan ditawarkan nantinya sekitar Rp 450.000 hingga Rp 1,2 juta per meter persegi (m2) per bulan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk