Paramount Land luncurkan pergudangan di Tangerang



TANGERANG. Properti di kawasan Tangerang terus menggeliat. Para pengembang pun berlomba-lomba untuk menghadirkan produk barunya untuk dijajakan. Tak hanya properti untuk hunian, namun juga untuk kawasan bisnis.

Seperti yang dilakukan oleh Paramount Land yang hari ini meluncurkan kawasan pergudangan Bezpark Multipurpose Shophouses di Balaraja, Tangerang.

Presiden Direktur Paramount Land, Ervan Adi Nugroho mengungkapkan kawasan Bezpark ini diluncurkan untuk memenuhi permintaan pasar akan lokasi pergudangan yang terus meningkat di Tangerang.


“Bezpark commercial center yang didirikan diatas lahan seluas 10 hektare. Ini merupakan produk perdana yang diluncurkan sebagai bagian dari sebuah kota mandiri baru seluas 300 hektare yang akan dikembangkan Paramount Land di Balaraja,” kata Evan dalam acara peluncuran hari ini, Rabu (15/10).

Investasi yang dikucurkan oleh Paramount untuk pembangunan Bezpark nilainya mencapai Rp 200 miliar.

Dari sebanyak 217 unit yang dipasarkan, saat ini penjualannya sudah mencapai 100 unit. Dimana setiap unit yang dipasarkan harganya berkisar antara Rp 1,8 miliar hingga Rp 2,7 miliar.

Andreas Nawawi, Direktur Marketing Paramount Land menambahkan, bahwa Bezpark memiliki desain dengan 9 fungsi. Yaitu dapat digunakan sebagai gudang, ruko, kantor, studio, showroom, workshop, pusat distribusi, home industry dan bahkan tempat tinggal.

“Balaraja merupakan new economic hub, karena telah memiliki kegiatan perekonomian yang berkembang dan ditunjang oleh infrastruktur yang memadai,” papar Andreas.

Direktur Teknik Paramount Land, Aryo Tri Ananto, mengatakan kelebihan dari Bezpark adalah memiliki row jalan dengan lebar 17, 18 dan 20 m, dan dilengkapi area parkir khusus container untuk memudahkan akses bagi kendaraan besar.  “Bezpark nantinya akan dikelola secara profesional dan dijamin bebas dari kuli angkut liar. Kami ingin menciptakan kawasan pergudangan yang nyaman untuk ditinggali,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan