KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Paramount Land sukses memasarkan proyek Maggiore Square tahap pertama yang baru diperkenalkan pada 14 Agustus 2019 lalu. Proyek ini merupakan proyek ruko yang berlokasi di jalan utama Gading Serpong. Proyek Maggiore Square menawarkan area komersial berkonsep tematik yang dapat mengakomodasi kebutuhan usaha di bidang
food & beverage,
lifestyle, dan lain-lain.
Baca Juga: Laba Bumi Serpong Damai (BSDE) melesat 411,37% di semester I, ini sebabnya Tahap pertama, proyek ruko ini hanya ditawarkan dalam jumlah terbatas yaitu hanya 52 unit, dengan harga perdana mulai Rp 2,9 Miliaran (sudah termasuk PPN) per unit. Seluruh unit itu sudah ludes terjual pada saat peluncuran. "Sejak awal pengenalan produk, konsumen langsung membayarkan tanda jadi agar mendapatkan unit yang tersedia." ungkap Alvin Andronicus,
Marketing Director Paramount Land dalam keterangan resminya, Kamis (22/8). Alvin melihat, perkembangan dunia properti tidak pernah berhenti karena sejauh ini masih menjadi produk investasi yang menguntungkan dan kenaikannya pasti. Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1 %, mendorong pemerintah untuk menurunkan tingkat suku bunga menjadi 5,75%. Menurut Alvin, hal ini akan berpengaruh pada penjualan properti dan memberi ruang kepada konsumen ataupun investor untuk kembali membeli aset properti serta menciptakan peluang usaha baru bagi semua kalangan.
Baca Juga: Sandimas akan mulai ekspansi tahun depan Sementara Aryo Tri Ananto, Direktur Paramount Land menjelaskan, Maggiore Square ditawarkan dengan konsep tematik yang menampilkan 2 pilihan tampak dan gaya, sesuai dengan kebutuhan usaha dan minat konsumen.
Pilihan pertama, ruko 2 atau 3 lantai dengan lantai bawah berupa ruang teras yang sangat lega, dapat digunakan sebagai
alfresco dining maupun sebagai
showcase produk dan lantai 2 atau lantai 3 berupa bangunan penuh (arcade). Pilihan kedua adalah ruko 2 lantai dengan lantai bawah berupa teras dan lantai 2 berupa
balcony terbuka. "Kami menyediakan denah 5x16 meter persegi dengan pilihan LT 80 m2/LB 160 m2 (3 lantai) dan LT 80 m2/ LB 99,1 m2 (2 lantai). Seluruh area komersial ini, dapat digunakan untuk berbagai peluang usaha seperti kuliner,
lifestyle, dan berbagai usaha lainnya ” jelas Aryo.
Baca Juga: Intiland Development (DILD) hati-hati bangun proyek tahun ini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi