KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Tiga eksekutif puncak Twitter Inc yang dipecat oleh pemilik barunya, Elon Musk, akan menerima pembayaran kompensasi pisah dengan total sekitar US$ 122 juta atau setara dengan Rp 1,897 triliun (Kurs Rp 15.557). Hal tersebut diungkapkan oleh perusahaan riset Equilar, Jumat (28/10/2022). Melansir Reuters yang mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut, Musk memecat tiga petinggi Twitter yakni Chief Executive Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal, dan kepala urusan hukum dan kebijakan Vijaya Gadde. Musk menuduh ketiganya memberikan informasi yang menyesatkan kepadanya dan investor Twitter atas jumlah akun palsu di platform.
Dalam sebuah email ke Reuters, Equilar, yang dikenal dengan penelitiannya tentang kompensasi eksekutif, menilai apa yang disebut "parasut emas" milik Agrawal senilai US$ 57,4 juta. Sementara parasut emas untuk Segal adalah US$ 44,5 juta dan Gadde sebesar US$ 20 juta. Perwakilan Twitter tidak menanggapi pertanyaan yang diajukan Reuters. Selain pembayaran tersebut, ketiga eksekutif tersebut juga akan menerima dana senilai US$ 65 juta kolektif dari Musk sebagai imbalan atas saham yang mereka miliki di perusahaan yang sekarang dia miliki secara pribadi. Baca Juga: Menyentuh Sekali, Ini Curhatan Komplet Elon Musk soal Alasan Membeli Twitter Saham Gadde adalah yang paling berharga, senilai US$ 34,8 juta berdasarkan harga jual akhir US$ 54,20 per saham. Kemudian diikuti oleh Segal senilai US$ 22 juta dan Agrawal senilai US$ 8,4 juta. Menurut pengarsipan sekuritas Twitter, Agrawal yang sebelumnya chief technology officer Twitter, diangkat sebagai CEO November lalu. Total kompensasinya untuk tahun 2021 adalah US$ 30,4 juta. Sebagian besar dalam penghargaan saham.