Pare untuk Darah Tinggi - Jakarta. Benarkah pare untuk mengobati darah tinggi secara alami? Simak beragam cara mengobati darah tinggi dengan alami tanpa obat dokter. Banyak yang percaya pare termasuk sayuran untuk mengobati darah tinggi. Tak heran, sebagian orang disarankan konsumsi sayur pare untuk menurunkan darah tinggi. Lalu benarkah pare bagus untuk darah tinggi?
Manfaat pare untuk kesehatan Dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pare mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Pare alias paria kaya mineral nabati, kalsium, dan fosfor, juga karotenoid. Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa pare mengandung alpha-momorchorin, betamomorchorin, dan MAP30 (momordica antiviral protein 30) yang bermanfaat sebagai anti HIV/AIDS.
Baca Juga: Ini Cara Mengatasi Gula Darah Tinggi, Pakai Obat Alami Bukan Kimia Akan tetapi, biji pare juga mengandung triterpenoid yang mempunyai aktivitas anti-spermatozoa, sehingga penggunaan biji pare secara tradisional dengan maksud untuk mencegah AIDS dapat mengakibatkan infertilitas pada pria. Dalam sebuah penelitian yang lainnya menyatakan bahwa konsumsi pare dalam jangka panjang, baik dalam bentuk juz, lalap atau sayur, dapat mematikan sperma, memicu impotensi, merusak buah zakar dan hormon pria, bahkan berpotensi merusak liver. Dalam hal ini bagi wanita hamil, sebaiknya konsumsi pare dibatasi, karena pada percobaan pada tikus menunjukkan pemberian juz pare menimbulkan keguguran. Di beberapa negara pemanfaatan pare bagi kesehatan, di antaranya bagi masyarakat Jepang bagian selatan sebagai obat pencahar, laksatif, dan obat cacing. Di India, ekstrak buah pare digunakan sebagai obat diabetik, obat rheumatik, obat gout, obat penyakit liver dan obat penyakit limfa. Dalam sebuah tulisan, disampaikan manfaat pare untuk ibu hamil ada karena tanaman ini mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Meski demikian, konsumsi pare saat hamil juga perlu ditelaah kembali karena zat kimia tertentu di dalamnya diduga dapat memicu keguguran. Di Indonesia, pare biasa diolah menjadi masakan atau dimakan sebagai lalapan. Pare yang juga sering disebut sebagai ‘paria’ dikenal sebagai tanaman herbal, karena buah dan bijinya bermanfaat dan bisa diolah sebagai obat tradisional. Kandungan nutrisi pare sudah sejak lama pare dipercaya sebagai tanaman herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. Hal ini karena di dalam pare terkandung beragam nutrisi penting, yaitu : vitamin, seperti vitamin A, C, E, B1, B2, B3, dan B12 Mineral, seperti zat besi, kalsium, kalium, zinc, magnesium, dan fosfor, karbohidrat dan serat, antioksidan, seperti fenol, flavonoid, lutein, dan zeaxanthin. Beberapa kandungan nutrisi yang tersedia, konsumsi pare bisa membawa beragam manfaat bagi kesehatan, termasuk kesehatan ibu hamil. Manfaat pare untuk kesehatan antara lain : 1. Menurunkan Kadar Gula Darah Manfaat pare yang paling terkenal adalah menurunkan gula darah. Hal ini karena pare memiliki senyawa yang dapat bertindak seperti insulin, yang bertugas mengolah gula darah untuk menjadi energi di dalam sel tubuh. Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa konsumsi pare dapat mengurangi kadar gula darah dan menurunkan HbA1c penderita diabetes tipe 2. Meski demikian, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut karena ada pula studi yang menyatakan bahwa pare tidak memiliki dampak signifikan sebagai pengobatan diabetes. 2. Mengatasi Gangguan Pencernaan Manfaat pare selanjutnya adalah untuk mengatasi gangguan pencernaan. Kandungan serat yang tinggi pada pare mampu mencegah konstipasi. Namun, konsumsi pare berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping berupa diare dan muntah. 3. Meningkatkan Imunitas Tubuh Manfaat pare lainnya adalah meningkatkan imunitas tubuh. Meski sangat sedikit, kandungan protein tertentu yang terdapat pada pare mampu membantu meningkatkan imunitas tubuh. Namun manfaat ini masih perlu untuk diteliti lebih lanjut. 4. Mencegah Kanker Payudara Manfaat pare yang penting adalah untuk mencegah kanker payudara. Studi menunjukkan bahwa pare memiliki sifat anti-kanker dan ekstrak dari buah pare terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Namun, masih diperlukan penelitian klinis lebih lanjut untuk memastikan dosis aman, efek samping, serta efektivitas pare dalam memerangi kanker. 5. Menurunkan Berat Badan Manfaat pare juga dapat membantu menurunkan berat badan karena bahan makanan satu ini rendah kalori dan kaya serat. Kandungan serat yang tinggi pada pare dapat memberikan efek kenyang lebih lama sehingga mampu menurunkan nafsu makan. 6. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Meski perlu diteliti lebih lanjut, manfaat pare dapat membantu mencegah penyakit jantung. Pasalnya, konsumsi pare dalam jumlah yang cukup mampu membantu mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan serat, kalium, dan antioksidan yang ada dalam pare juga dapat meningkatkan kesehatan jantung. 7. Meningkatkan Kesehatan Mata Kandungan vitamin A pada pare mampu meningkatkan kesehatan mata. Bahkan, vitamin A, vitamin E, dan vitamin C yang terkandung pada pare diyakini mampu mengurangi risiko terjadinya degenerasi makula pada orang lanjut usia. Cara menurunkan darah tinggi dengan alami Darahh tinggi terjadi jika tekanan darah meningkat hingga lebih dari 130/80 mmHg. Bersumber dari
Everyday Heatlh, inilah sederet cara menurunkan darah tinggi dengan alami: 1. Mengurangi berat badan Cara menurunkan darah tinggi yang pertama adalah mengurangi berat badan. Kelebihan berat badan dapat membuat jantung bekerja lebih keras dan mengakibatkan darah tinggi. Oleh karena itu, memangkas berat tubuh adalah salah satu cara efektif untuk mengendalikan dan menurunkan tekanan darah. 2. Menjalani pola makan sehat Cara menurunkan darah tinggi yang kedua adalah menjalani pola makan sehat seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, dan produk olahan susu rendah lemak. Selain itu, jangan lupa juga mengonsumsi makanan yang mengandung kalium, seperti pisang, kentang, jeruk, wortel, anggur, dan bayam. 3. Kurangi konsumsi gula dan karbohidrat olahan Cara menurunkan darah tinggi yang ketiga adalah mengurangi konsumsi makanan yang kaya gula dan terbuat dari karbohidrat olahan. Gula (terutama fruktosa) mampu meningkatkan tekanan darah lebih tinggi dibandingkan garam. Selain itu, batasi pula asupan karbohidrat olahan. 4. Membatasi konsumsi garam Cara menurunkan darah tinggi yang keempat adalah membatasi konsumsi garam. Jika jumlah sodium di dalam tubuh berlebihan, tekanan darah pun akan meningkat. Oleh karena itu, penderita darah tinggi dianjurkan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung garam atau menjalani diet rendah garam. 5. Kurangi konsumsi natrium Cara menurunkan darah tinggi yang kelima adalah kurangi konsumsi natrium. Pastikan juga untuk mengurangi makanan yang banyak mengandung natrium. Maka dari itu, pastikan untuk mengurangi konsumsi garam agar tekanan darah tetap normal. 6. Rutin berolahraga Cara menurunkan darah tinggi yang keenam adalah rutin melakukan olahraga setiap hari. Olahraga yang disarankan untuk mengurangi tekanan darah adalah olahraga yang dilakukan selama 30–60 menit, sebanyak 3-5 kali dalam seminggu. Berapa contoh olahraga yang baik untuk menurunkan tekanan darah adalah jalan kaki, jogging, bersepeda, senam, dan berenang. 7. Tingkatkan konsumsi kalium Kalium dapat melawan kerusakan yang disebabkan oleh natrium pada pembuluh darah. Nah, beberapa makanan tersebut adalah kacang polong, susu sapi, kentang panggang, pisang, dan bayam. 8. Mengurangi stres Stres yang berkepanjangan atau terlalu sering bisa ikut meningkatkan tekanan darah tubuh. Oleh karena itu, Anda disarankan mengendalikan stres agar darah tinggi ikut turun. Anda bisa mengendalikan stres dengan cara melakukan relaksasi, yoga, meditasi, atau kegiatan yang Anda sukai. 9. Berhenti merokok dan konsumsi alkohol Cara menurunkan darah tinggi yang lain adalah berhenti merokok dan konsumsi alkohol. Jadi, mari mulai hentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol untuk menurunkan tekanan darah. 10. Mengurangi asupan kafein Cara menurunkan darah tinggi yang selanjutnya adalah mengurangi asupan kafein. Bagi Anda yang tidak terbiasa mengonsumsi kafein maka Anda harus berhati-hati. Tetapi, jika Anda sudah terbiasa mengonsumsi kafein, misalnya minum kopi setiap pagi, maka tidak akan ada efek yang signifikan pada tekanan darah Anda. 11. Mengonsumsi obat-obatan Cara menurunkan darah tinggi yang terakhir adalah mengonsumsi obat-obatan. Untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi, sering kali juga dibutuhkan obat-obatan antidarah tinggi.
Namun, penggunaan obat ini tidak boleh sembarangan dan harus dengan resep dokter. Menerapkan gaya hidup sehat memang merupakan cara penting untuk dapat menurunkan darah tinggi atau darah tinggi Anda. Itulah manfaat pare untuk kesehatan. Jadi, meski banyak manfaat untuk kesehatan, pare bukan alternatif untuk mengobati darah tinggi. Lakukan cara menurunkan darah tinggi dengan alami seperti yang disebutkan di atas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto