NEW YORK. Pernyataan the Federal Reserve tadi malam (18/3) menyandung reli dollar AS. Sejumlah analis memprediksi, pernyataan the Fed yang tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga akan menekan posisi dollar untuk jangka pendek. Pada Rabu kemarin, indeks dollar anjlok sebesar 3% dan merupakan aksi jual dollar terburuk dalam enam tahun terakhir. Pemicunya tak lain pernyataan yang cenderung negatif (dovish) the Fed terkait kenaikan suku bunga acuan, pemangkasan outlook inflasi, dan peringatan the Fed bahwa ekonomi AS masih tumbuh moderat. Sebaliknya, euro menguat dan bahkan nilai tukarnya sempat berada di level US$ 1,10 terhadap dollar pada transaksi sore dari sebelumnya US$ 1,05.
Paritas euro-dollar kian sulit dipahami
NEW YORK. Pernyataan the Federal Reserve tadi malam (18/3) menyandung reli dollar AS. Sejumlah analis memprediksi, pernyataan the Fed yang tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga akan menekan posisi dollar untuk jangka pendek. Pada Rabu kemarin, indeks dollar anjlok sebesar 3% dan merupakan aksi jual dollar terburuk dalam enam tahun terakhir. Pemicunya tak lain pernyataan yang cenderung negatif (dovish) the Fed terkait kenaikan suku bunga acuan, pemangkasan outlook inflasi, dan peringatan the Fed bahwa ekonomi AS masih tumbuh moderat. Sebaliknya, euro menguat dan bahkan nilai tukarnya sempat berada di level US$ 1,10 terhadap dollar pada transaksi sore dari sebelumnya US$ 1,05.