JAKARTA. Kondisi ekonomi domestik yang masih lesu memaksa PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) merevisi target pertumbuhan tahun ini. Awalnya, Panorama mematok pertumbuhan 20% tahun lalu, namun dikoreksi menjadi 12% . Menurut Daniel Martinus, Direktur Keuangan Panorama Sentrawisata kepada KONTAN (6/11) mengatakan, laju ekonomi yang tumbuh lamban membuat penghasilan perusahaan ikut lesu. Sepanjang kuartal III-2015, penghasilan emiten berkode saham PANR Rp 1,55 triliun, naik 5% dari periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp 1,48 triliun. Bisnis dari layanan turis domestik yang plesiran ke luar negeri (outbound) tidak sekencang tahun lalu. Pemasukan bisnis outbound sampai September 2015 Rp 1,18 triliun, atau tumbuh 12,3% dari periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 1,05 triliun.
Pariwisata masih topang laju bisnis Panorama
JAKARTA. Kondisi ekonomi domestik yang masih lesu memaksa PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) merevisi target pertumbuhan tahun ini. Awalnya, Panorama mematok pertumbuhan 20% tahun lalu, namun dikoreksi menjadi 12% . Menurut Daniel Martinus, Direktur Keuangan Panorama Sentrawisata kepada KONTAN (6/11) mengatakan, laju ekonomi yang tumbuh lamban membuat penghasilan perusahaan ikut lesu. Sepanjang kuartal III-2015, penghasilan emiten berkode saham PANR Rp 1,55 triliun, naik 5% dari periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp 1,48 triliun. Bisnis dari layanan turis domestik yang plesiran ke luar negeri (outbound) tidak sekencang tahun lalu. Pemasukan bisnis outbound sampai September 2015 Rp 1,18 triliun, atau tumbuh 12,3% dari periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 1,05 triliun.