JAKARTA. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Barat memperkirakan jumlah kerugian yang dialami sektor pariwisata di daerah itu mencapai puluhan miliar rupiah akibat erupsi Gunung Barujari. "Kami belum menghitung angka pastinya berapa, tetapi kita taksir jumlahnya mencapai puluhan miliar rupiah, karena tidak beroperasinya Bandara Internasional Lombok (BIL)," kata Ketua PHRI NTB I Gusti Lanang Patra di Mataram, Selasa (10/11). Ia menuturkan, selama penutupan BIL, jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke daerah itu menjadi menurun, begitu juga dengan tingkat hunian hotel yang juga mengalami penurunan 20%.
Pariwisata NTB rugi puluhan miliar akibat Barujari
JAKARTA. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Barat memperkirakan jumlah kerugian yang dialami sektor pariwisata di daerah itu mencapai puluhan miliar rupiah akibat erupsi Gunung Barujari. "Kami belum menghitung angka pastinya berapa, tetapi kita taksir jumlahnya mencapai puluhan miliar rupiah, karena tidak beroperasinya Bandara Internasional Lombok (BIL)," kata Ketua PHRI NTB I Gusti Lanang Patra di Mataram, Selasa (10/11). Ia menuturkan, selama penutupan BIL, jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke daerah itu menjadi menurun, begitu juga dengan tingkat hunian hotel yang juga mengalami penurunan 20%.