Shanghai. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pihaknya membutuhkan dana investasi sekitar US$ 5 juta dari China untuk mengembangkan daerah tujuan wisata di Indonesia. Pengembangan terutama tertuju untuk 10 destinasi yang diprioritaskan pemerintah. "Total investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan 10 destinasi adalah US$ 20 miliar. Dari jumlah tersebut, US$ 10 miliar adalah dari pemerintah, sedangkan sisanya diharapkan dari swasta, termasuk investor Tiongkok," katanya, pada forum bisnis, di Shanghai, Jumat malam (26/8). Forum bisnis pariwsata yang dihadiri 40 pelaku industri tersebut merupakan rangkaian malam resepsi peringatan HUT RI Ke-71 yang diselenggarakan Kedutaan Besar RI di Beijing, Konsulat Jenderal RI di Shanghai, bekerja sama dengan Garuda Indonesia dan Indonesia Chamber of Commerce in China (INACHAM), serta seluruh komponen masyarakat Indonesia di Shanghai.
Pariwisata RI incar US$ 5 miliar dari China
Shanghai. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pihaknya membutuhkan dana investasi sekitar US$ 5 juta dari China untuk mengembangkan daerah tujuan wisata di Indonesia. Pengembangan terutama tertuju untuk 10 destinasi yang diprioritaskan pemerintah. "Total investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan 10 destinasi adalah US$ 20 miliar. Dari jumlah tersebut, US$ 10 miliar adalah dari pemerintah, sedangkan sisanya diharapkan dari swasta, termasuk investor Tiongkok," katanya, pada forum bisnis, di Shanghai, Jumat malam (26/8). Forum bisnis pariwsata yang dihadiri 40 pelaku industri tersebut merupakan rangkaian malam resepsi peringatan HUT RI Ke-71 yang diselenggarakan Kedutaan Besar RI di Beijing, Konsulat Jenderal RI di Shanghai, bekerja sama dengan Garuda Indonesia dan Indonesia Chamber of Commerce in China (INACHAM), serta seluruh komponen masyarakat Indonesia di Shanghai.