TERNATE. Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) memperkirakan daerah ini meraup ratusan miliar rupiah dari wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016. "Kami belum mengetahui secara pasti jumlah dana yang masuk di Ternate dari wisman yang datang menyaksikan GMT, tetapi kami memperkirakan bisa mencapai ratusan miliar rupiah," kata Sekretaris Kota Ternate yang juga Ketua Panitia Ternate Colar Eclipse Tauhid Soleman di Ternate, Rabu (16/3). Perkiraan tersebut didasarkan dari jumlah wisman yang berkunjung menyaksikan GMT di Ternate sebanyak 2.169 wisman dan setiap wisman minimal mengeluarkan uang minimal Rp500.000 untuk sewa akomodasi, konsumsi dan pembelian cinderamata dan pengeluaran lainnya.
Pariwisata Ternate meraup berkah dari GMT
TERNATE. Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) memperkirakan daerah ini meraup ratusan miliar rupiah dari wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016. "Kami belum mengetahui secara pasti jumlah dana yang masuk di Ternate dari wisman yang datang menyaksikan GMT, tetapi kami memperkirakan bisa mencapai ratusan miliar rupiah," kata Sekretaris Kota Ternate yang juga Ketua Panitia Ternate Colar Eclipse Tauhid Soleman di Ternate, Rabu (16/3). Perkiraan tersebut didasarkan dari jumlah wisman yang berkunjung menyaksikan GMT di Ternate sebanyak 2.169 wisman dan setiap wisman minimal mengeluarkan uang minimal Rp500.000 untuk sewa akomodasi, konsumsi dan pembelian cinderamata dan pengeluaran lainnya.