JAKARTA. Ronny Titiheruw, Direktur PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) mengatakan industri minuman malt berkorelasi dengan industri pariwisata. "Tempat pariwisata sangat penting karena menunjang penjualan kami, contohnya Bali yang banyak wisatwan baratnya," ujarnya kepada KONTAN (1/8). Ronny mengakui, bahwa penjualan bir produksi DLTA masih didominasi oleh kawasan Bali dan Jawa. "Paling dominan masih di area tersebut," katanya. Sayang ia enggan menyebutkan berapa porsi di kawasan wisata tersebut. Sepanjang semester satu tahun ini, DLTA mencatatkan penjualan sebesar Rp 723 miliar. Angka tersebut menurun 11% jika dibandingkan dengan penjualan semester satu tahun lalu yang Rp 820 miliar.
Pariwisata tunjang bisnis Delta Djakarta
JAKARTA. Ronny Titiheruw, Direktur PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) mengatakan industri minuman malt berkorelasi dengan industri pariwisata. "Tempat pariwisata sangat penting karena menunjang penjualan kami, contohnya Bali yang banyak wisatwan baratnya," ujarnya kepada KONTAN (1/8). Ronny mengakui, bahwa penjualan bir produksi DLTA masih didominasi oleh kawasan Bali dan Jawa. "Paling dominan masih di area tersebut," katanya. Sayang ia enggan menyebutkan berapa porsi di kawasan wisata tersebut. Sepanjang semester satu tahun ini, DLTA mencatatkan penjualan sebesar Rp 723 miliar. Angka tersebut menurun 11% jika dibandingkan dengan penjualan semester satu tahun lalu yang Rp 820 miliar.