JAKARTA. Ketersediaan parkir selalu menjadi masalah utama kompleks apartemen. Apalagi, jika lot parkirnya terbatas. Seperti kompleks apartemen Green Pramuka City yang dikembangkan oleh PT Duta Pramindo Sejahtera. Tidak seperti kompleks apartemen mewah yang memiliki rasio lot parkir dengan jumlah apartemen 1:1, rasio di Green Pramuka City hanya 10:1. Artinya, setiap sepuluh unit apartemen cuma memperoleh jatah satu lot parkir. Hal ini tentu bisa menimbulkan masalah di kemudian hari, apalagi ketika seluruh unit apartemen terjual dan setiap pemilik unit memiliki mobil. "Oleh sebab itu, salah satu mensiasatinya adalah, kami menggilir jatah parkir (mobil)," ujar Djoko Sumariyanto, Sales Manager Duta Pramindo Sejahtera, Selasa (23/6). Setiap bulan, manajemen memberikan stiker parkir secara bergilir untuk 100 unit mobil. Misal, bulan ini ada 100 unit mobil yang memperoleh stiker. Tapi, bulan berikutnya keseratus mobil tersebut tidak memperoleh stiker melainkan seratus unit mobil lainnya. Hal ini dilakukan secara bergantian dan terus-menerus setiap bulannya. Sejauh ini, kebijakan tersebut dinilai cukup efektif. Parkir bergilir mampu mengurangi kepadatan parkiran di Green Pramuka City hingga sekitar 45%-55%. "Tentunya ada konsumen yang tidak setuju dengan kebijakan ini. Tapi, kepadatan parkir selalu menjadi masalah di kemudian hari. Kami juga tidak bisa memberikan solusi tanpa ada kerjasama dari konsumen," tutur Djoko.
Penghuni apartemen Green Pramuka parkirnya giliran
JAKARTA. Ketersediaan parkir selalu menjadi masalah utama kompleks apartemen. Apalagi, jika lot parkirnya terbatas. Seperti kompleks apartemen Green Pramuka City yang dikembangkan oleh PT Duta Pramindo Sejahtera. Tidak seperti kompleks apartemen mewah yang memiliki rasio lot parkir dengan jumlah apartemen 1:1, rasio di Green Pramuka City hanya 10:1. Artinya, setiap sepuluh unit apartemen cuma memperoleh jatah satu lot parkir. Hal ini tentu bisa menimbulkan masalah di kemudian hari, apalagi ketika seluruh unit apartemen terjual dan setiap pemilik unit memiliki mobil. "Oleh sebab itu, salah satu mensiasatinya adalah, kami menggilir jatah parkir (mobil)," ujar Djoko Sumariyanto, Sales Manager Duta Pramindo Sejahtera, Selasa (23/6). Setiap bulan, manajemen memberikan stiker parkir secara bergilir untuk 100 unit mobil. Misal, bulan ini ada 100 unit mobil yang memperoleh stiker. Tapi, bulan berikutnya keseratus mobil tersebut tidak memperoleh stiker melainkan seratus unit mobil lainnya. Hal ini dilakukan secara bergantian dan terus-menerus setiap bulannya. Sejauh ini, kebijakan tersebut dinilai cukup efektif. Parkir bergilir mampu mengurangi kepadatan parkiran di Green Pramuka City hingga sekitar 45%-55%. "Tentunya ada konsumen yang tidak setuju dengan kebijakan ini. Tapi, kepadatan parkir selalu menjadi masalah di kemudian hari. Kami juga tidak bisa memberikan solusi tanpa ada kerjasama dari konsumen," tutur Djoko.