Parkir Dolar AS di Indonesia, BI Pastikan Eksportir Dapat Bunga 5,3%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memastikan akan memberikan bunga deposito valas yang kompetitif bagi eksportir yang memarkirkan devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA) pada sistem keuangan Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, bunga yang ditawarkan ini disebut-sebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan eksportir yang memarkirkan hasil ekspornya di luar negeri.

"Bunganya kompetif akan kami review bulan ke bulan. Jauh lebih tinggi dengan suku bunga valas dalam negeri," ujar Perry dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (28/7).


Ia mencontohkan, Term Deposit Valuta Asing (TD Valas) DHE yang jumlahnya di atas US$ 10 juta dengan jangka waktu 3 bulan, diberikan bunga sebesar 5,51% dari BI ke bank.  Nah, dari jumlah tersebut, sebesar 5,385% diberikan ke eksportir dan sisinya 0,125% untuk perbankan.

Baca Juga: Sri Mulyani Tambah 260 Jenis Barang yang Wajib Parkir DHE di Dalam Negeri

"Eksportir dengan deposito valasnya dari rekening khusus tadi, eksportirnya dapat 5,385% sehingga banknya dapat fee 0,125%. Bunga 5,385% untuk tiga bulan ini lebih tinggi kalau suku bunga valas dalam negerinya berkisar antara 1,75% hingga 2,25%," katanya.

Sebagai informasi, pemerintah resmi mengeluarkan aturan tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari kegiatan pengusahaan, pengelolaan, dan atau pengolahan sumber daya alam (SDA).

Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2023 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 12 Juli 2023. Beleid ini mulai berlaku pada tanggal 1 Agustus 2023.

Melalui peraturan tersebut, pemerintah resmi mewajibkan para eksportir menyimpan DHE SDA paling sedikit 30% dalam sistem keuangan Indonesia dengan jangka waktu minimal tiga bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari