JAKARTA. Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengaku heran dengan adanya keluhan dari pengunjung seputar terbatasnya area parkir di Pasar Blok G Tanah Abang. Ia menilai kapasitas area parkir yang ada saat ini sebenarnya sudah cukup memadai. Djangga menduga, ketidakmampuan area parkir di Pasar Blok G menampung kendaraan pengunjung disebabkan karena banyaknya para pedagang yang membawa kendaraan. "Lantai dasar itu penuh motor semua. Padahal, saya sudah pernah bilang, mestinya ini jangan diisi motor pedagang. Pedagang itu datang pakai bajaj atau ojek saja," ujarnya, di Balaikota Jakarta, Kamis (18/9). Karena itu, Djangga berharap, ke depannya para pedagang bisa kooperatif dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Sebab, hal tersebut ia anggap juga merupakan salah satu upaya untuk meramaikan Pasar Blok G, yang imbasnya juga akan menguntungkan para pedagang. "Sayang juga kan kalau mobil cuma masuk berapa unit. Jadi (buat para pedagang), kasih buat pengunjunglah itu lahan parkir. Kasih kesempatan buat pengunjung supaya parkir di situ. Jangan pedagang yang menempati. Kalau mereka yang menempati kan jadinya orang yang mau datang jadi pergi karena lihat enggak ada parkir," jelas Djangga. (Alsadad Rudi)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Parkir sulit, pedagang diminta tak bawa kendaraan
JAKARTA. Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengaku heran dengan adanya keluhan dari pengunjung seputar terbatasnya area parkir di Pasar Blok G Tanah Abang. Ia menilai kapasitas area parkir yang ada saat ini sebenarnya sudah cukup memadai. Djangga menduga, ketidakmampuan area parkir di Pasar Blok G menampung kendaraan pengunjung disebabkan karena banyaknya para pedagang yang membawa kendaraan. "Lantai dasar itu penuh motor semua. Padahal, saya sudah pernah bilang, mestinya ini jangan diisi motor pedagang. Pedagang itu datang pakai bajaj atau ojek saja," ujarnya, di Balaikota Jakarta, Kamis (18/9). Karena itu, Djangga berharap, ke depannya para pedagang bisa kooperatif dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Sebab, hal tersebut ia anggap juga merupakan salah satu upaya untuk meramaikan Pasar Blok G, yang imbasnya juga akan menguntungkan para pedagang. "Sayang juga kan kalau mobil cuma masuk berapa unit. Jadi (buat para pedagang), kasih buat pengunjunglah itu lahan parkir. Kasih kesempatan buat pengunjung supaya parkir di situ. Jangan pedagang yang menempati. Kalau mereka yang menempati kan jadinya orang yang mau datang jadi pergi karena lihat enggak ada parkir," jelas Djangga. (Alsadad Rudi)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News