JAKARTA. Peritel asal Malaysia, Parkson Retail Asia (PRA) ingin juga menjajal legitnya pasar retail di Indonesia. PRA pun memilih mal St. Moritz Penthouses & Residences, di bilangan Puri Indah, Jakarta Barat, sebagai lokasi gerai department store Parkson yang pertama di Indonesia. Di mal St Moritz, gerai Parkson akan menempati lantai dasar, lantai dasar atas, dan lantai pertama dengan luas area 17.101 meter persegi (m²). Rencananya, Parkson akan beroperasi mulai September 2013."Ini bagian dari strategi jangka panjang kami untuk memperkenalkan merek Parkson ke Indonesia. Di mana konsumsi dalam negeri meningkat dengan bertumbuhnya kelas atas," ujar Group Managing Director and Executive Director PRA, Datuk Alfred Cheng, Rabu (30/5). Keputusan membuka gerai Parkson juga sejalan rencana PRA untuk mengejar strategi dual brand di Indonesia. Maklum, selain Parkson, PRA juga membawahi gerai department store Centro. Bedanya, Parkson menyasar kelas menengah atas sedangkan Centro kelas menengah. Selama tiga tahun ke depan, PRA bertekad akan membuka satu hingga dua gerai Parkson per tahun, juga tiga hingga empat gerai Centro per tahun. "Setelah itu bisa lebih agresif lagi," imbuh Alfred.Bedanya, Parkson akan lebih menyasar kota-kota utama seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. Sedangkan Centro yang sudah membangun pasar selama delapan tahun di Indonesia sudah memasuki kota-kota lapis dua seperti Pekanbaru, Solo, dan Bekasi. Hingga kini, Centro sudah membuka delapan gerai di Tanah Air.Sayang, Alfred enggan memberi tahu target penjualan Parkson di Indonesia. "Terlalu dini untuk diceritakan," kilahnya. Yang jelas, PRA merogoh investasi US$ 4 juta - US$ 5 juta untuk membuka gerai di St Moritz.Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Divisi Retail Malls PT Lippo Karawaci Tbk, Michael Riady, selaku pengembang St Moritz mengaku sangat antusias menyambut kehadiran Parkson. Dia bilang, masuknya Parkson menunjukkan keinginan Lippo untuk memperkenalkan merek ritel baru ke dalam mal-malnya.Gurita ritel di AsiaParkson merupakan unit usaha ritel dari perusahaan konglomerasi Lion Group asal Negeri Jiran. Unit ini bernama Parkson Corporation Sdn Bhd yang berdiri pada 1987 silam. Per akhir kuartal I 2012, Parkson telah mengoperasikan 53 gerai dengan luas total mencapai 541.925 m2 di empat negara. Selain memiliki 37 gerai di Malaysia, Parkson juga hadir di Vietnam, dan China. Namun demikian, Parkson justru belum mempunyai gerai di Singapura walaupun sudah mencatatkan sahamnya di bawah Parkson Retail Asia Ltd (PRA) di Negeri Singa tersebut. PRA justru sudah mengelola gerai Parkson di Vietnam, Malaysia, dan terbaru di Indonesia.Saat ini Parkson sudah menjalin kerja sama dengan aneka merek internasional, seperti Polo Ralph Lauren Children, Burberry Kids, Lacoste, Timberland, La Mer, Chanel, Christian Dior, dan Swarovski. Penjualan Parkson pada tahun 2009, 2010, dan 2011 tercatat senilai US$ 660 juta, US$ 767 juta, dan US$ 852 juta.Ke depannya, Parkson berencana memperluas pasar ke negara yang kelas menengahnya berpotensi tumbuh. Selain itu, perusahaan hendak menambah tujuh gerai baru tahun depan dan ekspansi ke Kamboja.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Parkson masuk, pasar ritel lokal semakin ramai
JAKARTA. Peritel asal Malaysia, Parkson Retail Asia (PRA) ingin juga menjajal legitnya pasar retail di Indonesia. PRA pun memilih mal St. Moritz Penthouses & Residences, di bilangan Puri Indah, Jakarta Barat, sebagai lokasi gerai department store Parkson yang pertama di Indonesia. Di mal St Moritz, gerai Parkson akan menempati lantai dasar, lantai dasar atas, dan lantai pertama dengan luas area 17.101 meter persegi (m²). Rencananya, Parkson akan beroperasi mulai September 2013."Ini bagian dari strategi jangka panjang kami untuk memperkenalkan merek Parkson ke Indonesia. Di mana konsumsi dalam negeri meningkat dengan bertumbuhnya kelas atas," ujar Group Managing Director and Executive Director PRA, Datuk Alfred Cheng, Rabu (30/5). Keputusan membuka gerai Parkson juga sejalan rencana PRA untuk mengejar strategi dual brand di Indonesia. Maklum, selain Parkson, PRA juga membawahi gerai department store Centro. Bedanya, Parkson menyasar kelas menengah atas sedangkan Centro kelas menengah. Selama tiga tahun ke depan, PRA bertekad akan membuka satu hingga dua gerai Parkson per tahun, juga tiga hingga empat gerai Centro per tahun. "Setelah itu bisa lebih agresif lagi," imbuh Alfred.Bedanya, Parkson akan lebih menyasar kota-kota utama seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. Sedangkan Centro yang sudah membangun pasar selama delapan tahun di Indonesia sudah memasuki kota-kota lapis dua seperti Pekanbaru, Solo, dan Bekasi. Hingga kini, Centro sudah membuka delapan gerai di Tanah Air.Sayang, Alfred enggan memberi tahu target penjualan Parkson di Indonesia. "Terlalu dini untuk diceritakan," kilahnya. Yang jelas, PRA merogoh investasi US$ 4 juta - US$ 5 juta untuk membuka gerai di St Moritz.Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Divisi Retail Malls PT Lippo Karawaci Tbk, Michael Riady, selaku pengembang St Moritz mengaku sangat antusias menyambut kehadiran Parkson. Dia bilang, masuknya Parkson menunjukkan keinginan Lippo untuk memperkenalkan merek ritel baru ke dalam mal-malnya.Gurita ritel di AsiaParkson merupakan unit usaha ritel dari perusahaan konglomerasi Lion Group asal Negeri Jiran. Unit ini bernama Parkson Corporation Sdn Bhd yang berdiri pada 1987 silam. Per akhir kuartal I 2012, Parkson telah mengoperasikan 53 gerai dengan luas total mencapai 541.925 m2 di empat negara. Selain memiliki 37 gerai di Malaysia, Parkson juga hadir di Vietnam, dan China. Namun demikian, Parkson justru belum mempunyai gerai di Singapura walaupun sudah mencatatkan sahamnya di bawah Parkson Retail Asia Ltd (PRA) di Negeri Singa tersebut. PRA justru sudah mengelola gerai Parkson di Vietnam, Malaysia, dan terbaru di Indonesia.Saat ini Parkson sudah menjalin kerja sama dengan aneka merek internasional, seperti Polo Ralph Lauren Children, Burberry Kids, Lacoste, Timberland, La Mer, Chanel, Christian Dior, dan Swarovski. Penjualan Parkson pada tahun 2009, 2010, dan 2011 tercatat senilai US$ 660 juta, US$ 767 juta, dan US$ 852 juta.Ke depannya, Parkson berencana memperluas pasar ke negara yang kelas menengahnya berpotensi tumbuh. Selain itu, perusahaan hendak menambah tujuh gerai baru tahun depan dan ekspansi ke Kamboja.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News