KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Parlemen Amerika Serikat terbelah dalam voting penambahan anggaran pendanaan untuk pembangunan dinding pembatas sebesar US$ 5 miliar untuk rancangan pengeluaran jangka pendek pemerintah. Parlemen dan pemerintah AS berburu waktu untuk menghidari penutupan pemerintah bila gagal menyetujui anggaran tahun depan. Presiden Donald Trump memang meminta dana pembangunan tembok tersebut, namun di sisi lain justru menimbulkan keraguan mengenai upaya untuk mencegah penutupan pemerintahan. Seperti diberikan usatoday.com, rancangan undang-undang tersebut tersebut dimenangi gerbong Partai Republik dengan hasil voting 217-185. Berikutnya rancangan tersebut telah kembali ke tangan senat, untuk diputuskan pada Jumat (21/12) sore. Pemungutan suara di parlemen dipenuhi oleh drama yang dimulai dengan sejumlah anggota parlemen mengantisipasi rancangan undang-undang yang telah disetujui senat tersebut. Tetapi kemudian terjadi polemik ketika Trump mengumumkan bahwa ia tidak akan mendukung rancangan tersebut karena tidak menyertakan soal dana yang akan dipakai untuk membangun dinding perbatasan.
Parlemen AS terbelah soal anggaran US$ 5 miliar untuk bangun tembok perbatasan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Parlemen Amerika Serikat terbelah dalam voting penambahan anggaran pendanaan untuk pembangunan dinding pembatas sebesar US$ 5 miliar untuk rancangan pengeluaran jangka pendek pemerintah. Parlemen dan pemerintah AS berburu waktu untuk menghidari penutupan pemerintah bila gagal menyetujui anggaran tahun depan. Presiden Donald Trump memang meminta dana pembangunan tembok tersebut, namun di sisi lain justru menimbulkan keraguan mengenai upaya untuk mencegah penutupan pemerintahan. Seperti diberikan usatoday.com, rancangan undang-undang tersebut tersebut dimenangi gerbong Partai Republik dengan hasil voting 217-185. Berikutnya rancangan tersebut telah kembali ke tangan senat, untuk diputuskan pada Jumat (21/12) sore. Pemungutan suara di parlemen dipenuhi oleh drama yang dimulai dengan sejumlah anggota parlemen mengantisipasi rancangan undang-undang yang telah disetujui senat tersebut. Tetapi kemudian terjadi polemik ketika Trump mengumumkan bahwa ia tidak akan mendukung rancangan tersebut karena tidak menyertakan soal dana yang akan dipakai untuk membangun dinding perbatasan.