KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pengembang Energi Baru Terbarukan (EBT) dan Komisi VII DPR RI mendorong agar skema power wheeling atau pemanfaatan jaringan distribusi dan transmisi bersama dapat benar-benar diterapkan di Indonesia. Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi PAN, Eddy Soeparno mengatakan, saat ini Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan (RUU EBET) sudah selesai dibahas. Jika tidak ada halangan, kebijakan ini dapat dituntaskan setelah Februari 2024. “Meski sudah selesai dibahas, masih ada isu penting untuk masuk dalam kebijakan ini yakni masalah power wheeling,” dalam acara Arifin Panigoro Dialog seri ke-8: “Refleksi 2023 dan Outlook 2024: Indonesia Menuju Energi Bersih dan Ekonomi Hijau yang Inklusif” di Jakarta, Kamis (21/12).
Parlemen dan Pengembang Dorong Skema Power Wheeling di Indonesia
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pengembang Energi Baru Terbarukan (EBT) dan Komisi VII DPR RI mendorong agar skema power wheeling atau pemanfaatan jaringan distribusi dan transmisi bersama dapat benar-benar diterapkan di Indonesia. Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi PAN, Eddy Soeparno mengatakan, saat ini Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan (RUU EBET) sudah selesai dibahas. Jika tidak ada halangan, kebijakan ini dapat dituntaskan setelah Februari 2024. “Meski sudah selesai dibahas, masih ada isu penting untuk masuk dalam kebijakan ini yakni masalah power wheeling,” dalam acara Arifin Panigoro Dialog seri ke-8: “Refleksi 2023 dan Outlook 2024: Indonesia Menuju Energi Bersih dan Ekonomi Hijau yang Inklusif” di Jakarta, Kamis (21/12).