JAKARTA. Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Eep Saefulloh Fattah berujar, Pemilu Legislatif (Pileg) yang baru dilalui sepekan ini perlu diapresiasi (16/4). Menurut Eep, paska Pileg, perlu dievaluasi kembali masalah klasik yang otomatis akan dihadapi oleh Presiden adalah kondisi parlemen semu yang cukup menyulitkan. Kondisi parlemen semu ini sesungguhnya bisa dilihat dari potensi kecurangan yang terjadi. Hal ini, dimana ada sisi positif yang berkembang, namun juga ada sisi negatif yang berjalan.
Parlemen semu masalah klasik presiden baru
JAKARTA. Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Eep Saefulloh Fattah berujar, Pemilu Legislatif (Pileg) yang baru dilalui sepekan ini perlu diapresiasi (16/4). Menurut Eep, paska Pileg, perlu dievaluasi kembali masalah klasik yang otomatis akan dihadapi oleh Presiden adalah kondisi parlemen semu yang cukup menyulitkan. Kondisi parlemen semu ini sesungguhnya bisa dilihat dari potensi kecurangan yang terjadi. Hal ini, dimana ada sisi positif yang berkembang, namun juga ada sisi negatif yang berjalan.