KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awalnya, gejala infeksi Virus Corona yang diketahui masyarakat adalah batuk, demam, dan gangguan pernapasan. Seiring berjalannya waktu, gejala Covid-19 mulai beragam. Tak hanya menurunkan fungsi indra penciuman dan indra pencecap, ada gejala lain yang disebut dengan parosmia. Mengutip dari BGR (bgr.com), parosmia, adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengenali aroma makanan atau minuman secara tepat. Kondisi tersebut terjadi setelah pasien Covid-19 mengalami anosmia atau penurunan fungsi indra penciuman. Seorang dokter penyakit menular berusia 35 tahun yang terinfeksi Virus Corona mengatakan bahwa kondisi indra penciumannya memburuk. Wine atau anggur merah yang diminum terasa seperti bensin.
Parosmia, gejala Virus Corona yang mirip dengan anosmia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awalnya, gejala infeksi Virus Corona yang diketahui masyarakat adalah batuk, demam, dan gangguan pernapasan. Seiring berjalannya waktu, gejala Covid-19 mulai beragam. Tak hanya menurunkan fungsi indra penciuman dan indra pencecap, ada gejala lain yang disebut dengan parosmia. Mengutip dari BGR (bgr.com), parosmia, adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengenali aroma makanan atau minuman secara tepat. Kondisi tersebut terjadi setelah pasien Covid-19 mengalami anosmia atau penurunan fungsi indra penciuman. Seorang dokter penyakit menular berusia 35 tahun yang terinfeksi Virus Corona mengatakan bahwa kondisi indra penciumannya memburuk. Wine atau anggur merah yang diminum terasa seperti bensin.