JAKARTA. Partai Demokrat mengakui belum menyerahkan surat pergantian antar waktu Muhammad Nazaruddin. Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono beralasan, DPR sedang reses.Namun, Edhie yang juga anggota Komisi I DPR itu mengatakan, surat tersebut telah disiapkan. Bahkan, dia mengaku sudah meneken surat tersebut. "Kami akan mengirimkan segera ke DPR. Masa sidang besok sudah bisa diproses," katanya, Kamis (11/8).Hal serupa diucapkan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua. Dia mengakui surat dari DPP Partai Demokrat ke DPR mengalami keterlambatan. Namun, dia memperkirakan surat Nazaruddin akan sampai secepatnya ke DPR, sekitar satu atau dua hari lagi. “Menurut orang admin surat sudah dibuat tinggal dikirimkan. Kami tidak mau berlarut-larut dalam hal ini,” kata Max.Asal tahu saja, ternyata Nazaruddin masih berstatus sebagai anggota DPR. Hingga Agustus ini, dia masih menerima gaji termasuk gaji ke-13. Padahal, sebelumnya, Partai Demokrat mengaku sudah memecat tersangka dugaan korupsi proyek pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Partai Demokrat akui belum kirim surat pemecatan Nazaruddin
JAKARTA. Partai Demokrat mengakui belum menyerahkan surat pergantian antar waktu Muhammad Nazaruddin. Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono beralasan, DPR sedang reses.Namun, Edhie yang juga anggota Komisi I DPR itu mengatakan, surat tersebut telah disiapkan. Bahkan, dia mengaku sudah meneken surat tersebut. "Kami akan mengirimkan segera ke DPR. Masa sidang besok sudah bisa diproses," katanya, Kamis (11/8).Hal serupa diucapkan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua. Dia mengakui surat dari DPP Partai Demokrat ke DPR mengalami keterlambatan. Namun, dia memperkirakan surat Nazaruddin akan sampai secepatnya ke DPR, sekitar satu atau dua hari lagi. “Menurut orang admin surat sudah dibuat tinggal dikirimkan. Kami tidak mau berlarut-larut dalam hal ini,” kata Max.Asal tahu saja, ternyata Nazaruddin masih berstatus sebagai anggota DPR. Hingga Agustus ini, dia masih menerima gaji termasuk gaji ke-13. Padahal, sebelumnya, Partai Demokrat mengaku sudah memecat tersangka dugaan korupsi proyek pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News