KONTAN.CO.ID - AMSTERDAM - Pemimpin sayap kanan jauh Belanda, Geert Wilders, pada hari Kamis mengklaim mendapatkan hadiah lain setelah kemenangan partainya secara gemilang dalam pemilihan umum nasional pada 22 November. Hadiah itu ketika kader dari Partai Kebebasan anti-Muslim (PVV) Martin Bosma terpilih sebagai ketua Dewan Rendah parlemen Belanda atau Eerste Kamer der Staten-Generaal.
Tweede Kamer der Staten-Generaal merupakan bagian dari parlemen atau dewan perwakilan rakyat dalam sistem politik di negara Belanda. Selain itu di parlemen ada Majelis Tinggi atau Senat yang bernama Tweede Kamer der Staten-Generaal Bosma telah menjadi anggota parlemen untuk partai Wilders sejak tahun 2006. Ia merupakan orang pertama dari partai nasionalis yang terpilih menjadi ketua parlemen. Kemenangannya yang tipis atas seorang kandidat dari aliansi partai GreenLeft/Labour datang meskipun mendapat kritik keras dari beberapa partai. Kritik itu mengatakan bahwa Bosma selalu berpihak pada Wilders ketika menyebut Dewan Rendah sebagai "parlemen palsu" dan mengatakan bahwa hakim Belanda "benar-benar korup". Bosma sendiri telah berkali-kali mengatakan bahwa ia khawatir dengan apa yang ia lihat sebagai rencana sengaja oleh elit kiri untuk menggantikan populasi asli Belanda dengan imigran Muslim.
Dalam debat panjang pada hari Kamis, Bosma (59) berjanji untuk menjadi ketua parlemen yang netral, sesuai dengan tradisi Belanda. PVV Wilders Menjadi pemenang dalam pemilihan tersebut, hanya dengan sekitar seperempat dari total suara. Karena itu ia perlu mencari mitra untuk membangun koalisi pemerintahan yang dapat dijalankan. Sejauh ini, upaya PVV Wilders belum berhasil mendapatkan mitra koalisi, karena dua mitra prospektif kuncinya telah menyatakan keraguan serius tentang bekerja sama dengan partai antiislam itu.
Editor: Syamsul Azhar