KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Partai oposisi terbesar Thailand pada Senin (26/10/2020) meminta Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha untuk mengundurkan diri. Tuntutan ini didengungkan ketika parlemen membuka sesi khusus untuk membahas aksi protes yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan. Melansir Reuters, aksi demonstrasi yang dipimpin mahasiswa ini awalnya menuntut pengunduran diri Prayuth dan konstitusi baru semakin mengarahkan perhatian mereka ke monarki. Pengunjuk rasa menyerukan reformasi untuk mengekang kekuasaan Raja Maha Vajiralongkorn. “Perdana menteri adalah penghalang dan beban utama negara. Mohon mundur dan semuanya akan berakhir dengan baik,” kata Sompong Amornvivat, pemimpin partai oposisi Pheu Thai, partai tunggal terbesar di parlemen seperti yang dikutip Reuters.
Partai oposisi terbesar ke PM Thailand: Mohon mundur dan segalanya akan berakhir baik
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Partai oposisi terbesar Thailand pada Senin (26/10/2020) meminta Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha untuk mengundurkan diri. Tuntutan ini didengungkan ketika parlemen membuka sesi khusus untuk membahas aksi protes yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan. Melansir Reuters, aksi demonstrasi yang dipimpin mahasiswa ini awalnya menuntut pengunduran diri Prayuth dan konstitusi baru semakin mengarahkan perhatian mereka ke monarki. Pengunjuk rasa menyerukan reformasi untuk mengekang kekuasaan Raja Maha Vajiralongkorn. “Perdana menteri adalah penghalang dan beban utama negara. Mohon mundur dan semuanya akan berakhir dengan baik,” kata Sompong Amornvivat, pemimpin partai oposisi Pheu Thai, partai tunggal terbesar di parlemen seperti yang dikutip Reuters.