Paruh pertama 2013, laba VIVA naik 61,3%



JAKARTA. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) meraih untung  sepanjang semester I-2013. Emiten media milik Grup Bakrie tersebut mencetak laba bersih Rp 27,9 miliar, atau artinya naik 61,3% year on year (yoy) dari sebelumnya sekitar Rp 17,3 miliar.

Kenaikan laba bersih emiten saham yang memiliki dua stasiun televisi, TV One dan ANTV itu ditopang pesatnya pertumbuhan pendapatan, Per Juni 2013, pendapatan VIVA naik 32,2% menjadi Rp 721,8 miliar.

Pertumbuhan laba bersih yang signifikan tersebut juga berasal dari keberhasilan VIVA melakukan efisiensi. Salah satunya dengan mengerem kenaikan beban program.


Berdasarkan rilis kinerja VIVA, Rabu (24/7),  sepanjang enam bulan pertama tahun 2013, beban program VIVA hanya naik 12,1% dari Rp 183,1 miliar menjadi Rp 205,2 miliar. Begitu juga dengan beban umum yang naik 24,3% dari Rp 229,7 miliar menjadi Rp 285,5 miliar.

Tak hanya itu, kinerja keuangan VIVA juga tertolong peningkatan belanja iklan di industri media. Catatan VIVA, peningkatan pendapatan iklan di 10 televisi nasional mencapai saat ini mencapai 16,7% menjadi Rp 7,8 triliun.

Presiden Direktur VIVA, Erick Tohir, mengaku puas atas pencapaian VIVA pada semester I-2013. Bahkan kinerja kali ini berada di atas ekspektasinya. "Kami bangga VIVA dapat terus meningkatkan kinerjanya dengan tetap efisien dalam menjalankan kegiatan operasionalnya," terang Erick.

Erick juga berjanji, VIVA tetap dapat meningkatkan kinerja keuangannya dengan melakukan efisien. Dengan cara itu, margin EBITDA terus meningkat mengalahkan rata-rata industri.

Kata Erick, ke depan VIVA berpeluang meningkatkan pendapatan dengan mengandalkan even Piala Dunia 2014, serta kegiatan Pilkada dan Pemilu 2014.

Komisaris Utama VIVA, Anindya Bakrie, pun berharap, VIVA bisa menambah aset yang akan disinergikan dengan portofolio yang ada. Bisa juga berkolaborasi dengan mitra strategis untuk memberi nilai tambah bagi pemegang saham VIVA. Kemarin, harga VIVA turun 3,90% ke Rp 370.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yuwono Triatmodjo