KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyederhanakan aturan di dua undang-undang (UU) terkait dengan ruang lingkup PUPR untuk mengatasi hambatan investasi. Dua UU tersebut yakni UU Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. "Omnibus law nanti juga akan menyasar UU yang terkait PUPR tersebut," kata Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto dalam diskusi di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/11). Baca Juga: Gara-gara Masalah Sepele, Ratusan Triliun Rencana Investasi Batal premium
Pasal penghambat investasi di UU Jasa Konstruksi dan UU Bangunan Gedung akan dihapus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyederhanakan aturan di dua undang-undang (UU) terkait dengan ruang lingkup PUPR untuk mengatasi hambatan investasi. Dua UU tersebut yakni UU Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. "Omnibus law nanti juga akan menyasar UU yang terkait PUPR tersebut," kata Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto dalam diskusi di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/11). Baca Juga: Gara-gara Masalah Sepele, Ratusan Triliun Rencana Investasi Batal premium