JAKARTA. Tren pelemahan harga batubara dunia yang belum berakhir membuat perusahaan pertambangan pusing tujuh keliling. Demi mengamankan kinerja, PT Toba Bara Sejahtra Tbk memasang dua strategi. Manajemen perusahaan itu mengaku dua strategi yang dilakoni sejak 2013 itu membuat mereka mampu bertahan. Strategi pertama, menekan biaya operasional agar bisa memenuhi target margin. Caranya dengan menggunakan infrastruktur bersama di area konsesi tambang. Kebetulan, ketiga konsesi tambang batubara Toba Bara terletak bersebelahan. "Infrastructure sharing di antara ketiganya bisa menekan beban biaya," ujar Priambodo Corporate Communication Manager Toba Bara, Selasa (25/11) lalu. Asal tahu saja, tiga konsesi batubara Toba Bara berada di Kalimantan Timur, meliputi PT Adimitra Baratama Nusantara, PT Indomining, dan PT Trisensa Mineral Utama.
Pasang dua strategi, Toba Bara mampu bertahan
JAKARTA. Tren pelemahan harga batubara dunia yang belum berakhir membuat perusahaan pertambangan pusing tujuh keliling. Demi mengamankan kinerja, PT Toba Bara Sejahtra Tbk memasang dua strategi. Manajemen perusahaan itu mengaku dua strategi yang dilakoni sejak 2013 itu membuat mereka mampu bertahan. Strategi pertama, menekan biaya operasional agar bisa memenuhi target margin. Caranya dengan menggunakan infrastruktur bersama di area konsesi tambang. Kebetulan, ketiga konsesi tambang batubara Toba Bara terletak bersebelahan. "Infrastructure sharing di antara ketiganya bisa menekan beban biaya," ujar Priambodo Corporate Communication Manager Toba Bara, Selasa (25/11) lalu. Asal tahu saja, tiga konsesi batubara Toba Bara berada di Kalimantan Timur, meliputi PT Adimitra Baratama Nusantara, PT Indomining, dan PT Trisensa Mineral Utama.