KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan sektor properti dan real estate, PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) resmi memulai masa penawaran umum atawa Initial Public Offering (IPO) pada Rabu (2/8). 

MSIE menetapkan harga IPO sebesar Rp 100 per saham. Adapun perusahaan asal Surabaya ini menawarkan sebanyak 260 juta saham baru atau setara dengan 24,66% dari modal ditempatkan dan disetor.

Dengan begitu, Multisarana Intan Eduka berpeluang mengantongi dana segar sebanyak Rp 36 miliar. Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 70% akan digunakan untuk pengadaan lahan. 

Baca Juga: Multisarana Intan Eduka (MSIE) Akan IPO dan Lepas 417,3 Juta Saham

Kemudian sekitar 30% dari dana IPO akan digunakan untuk modal kerja MSIE. Nantinya dana ini akan digunakan untuk membiayai aktivitas operasional rutin dari manajemen properti. 

Bersamaan dengan penawaran umum, MSIE juga akan menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 180  juta atau mewakili sebesar 16,36% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Adapun Waran Seri I akan diberikan secara cuma-cuma dengan rasio 1:2 terhadap saham baru. Artinya, setiap pemegang satu lembar saham baru berhak memperoleh dua lembar waran.

Waran Seri I yang akan berlaku hingga 9 Agustus 2023 memiliki harga pelaksanaan sebesar Rp 250. Jika seluruhnya dilaksanakan oleh pemegang waran, MSIE berpotensi mendapatkan dana Rp 35 miliar. 

Baca Juga: Multisarana Intan Eduka (MSIE) Pasang Harga IPO di Kisaran Rp 100-Rp 110 Per Saham

Rencananya, dana dari pelaksanaan Waran Seri I ini nantinya bakal dipakai MSIE untuk modal kerja yang akan digunakan untuk membiayai aktivitas operasional. 

Multisarana Intan Eduka menunjuk PT MNC Sekuritas dan PT KB Valbury Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek dalam gelaran IPO ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli