KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT PT Multitrend Indo Tbk untuk menggelar penawaran umum perdana saham terus bergulir. Melansir laman e-IPO, perusahaan yang nantinya menggunakan kode saham BABY ini memasang harga initial public offering (IPO) di harga Rp 266.

Ini merupakan harga atas dari harga penawaran awal alias bookbuilding di kisaran Rp 250–Rp 266 per saham.

Dalam aksi korporasi ini, BABY melepas 534 juta saham biasa atas nama. Jumlah ini setara 20,01% (dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dus, BABY berpotensi mendapat dana segar Rp 142,04miliar dari gelaran IPO ini.

Melansir prospektus, Kamis (31/8), sekitar 18,23% dana IPO akan digunakan BABY untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal. 

Baca Juga: Dana IPO BUKA yang Masih Nganggur Rp 9,23 Triliun

Rinciannya, sekitar 84,91% akan digunakan oleh BABY untuk belanja modal yang berkaitan dengan renovasi tempat untuk pembukaan 15 toko baru di Jabodetabek, Makassar, Bali, Surabaya, dan Yogyakarta yang direncanakan dilakukan pada tahun 2023 dan 2024.

Kemudian, sekitar 15,09% akan digunakan sebagai deposit penyewaan tempat atas toko-toko baru kepada pihak ketiga.

Sisanya yakni sekitar 81,77% akan digunakan BABY untuk pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja yaitu pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembelian persediaan, pembayaran gaji karyawan, periklanan, pembiayaan kegiatan operasional dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi