Pasangan AUD/JPY berpotensi lanjutkan pelemahan



JAKARTA. Jatuhnya harga komoditas menyeret mata uang dollar Australia di hadapan yen. Data ekonomi China pun turut membebani pergerakan AUD/JPY.

Mengutip Bloomberg, Rabu (9/12) pukul 18.14 WIB, pasangan AUD/JPY tergerus 0,51% ke level 88,247.

Albertus Christian, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, AUD sebagai mata uang komoditas mendapat tekanan setelah surplus neraca perdagangan China bulan November berada di bawah proyeksi. “Apalagi, harga minyak mentah dunia jatuh dan masih bergerak di dekat level terendah dalam lima tahun,” paparnya.


Data pinjaman sektor perumahan negeri kanguru bulan November yang turun 0,5% menambah tekanan AUD di hadapan JPY. “Sektor perumahan Australia terlihat belum stabil karena bulan sebelumnya naik 2% namun kembali turun,” lanjut Christian.

Pergerakan AUD terseret mata uang JPY yang sedang menguat setelah Core Machinery Order bulan November sebesar 10,7% melesat di atas proyeksi minus 1,5% dan data sebelumnya 7,5%.

Selanjutnya, pasangan AUD/JPY masih berportensi melemah. Pergerakan AUD akan fokus pada rilis data tingkat pengangguran Australia pada Kamis (10/12) yang diprediksi naik menjadi 6% dari sebelumnya 5,9%. Sedangkan pergerakan JPY menunggu data indeks manufaktur Jepang yang diprediksi naik menjadi 12,1 dari sebelumnya di level 11.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia