Pasangan AUD/USD mencatat pelemahan



JAKARTA. Data ekonomi negatif tak berhasil menyeret pergerakan US$ di hadapan AUD. Mengutip Bloomberg, Selasa (10/11) pukul 20.48 WIB, pasangan AUD/USD turun 0,11% ke level 0,7039.

Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures mengatakan, tren pergerakan AUD/USD memang melemah setelah The Fed membuka peluang kenaikan suku bunga tahun ini. Di sisi lain, Bank Sentral Australia masih menerapkan kebijakan ekonomi longgar.

Penurunan harga komoditas masih menekan mata uang AUD, mengingat Australia masih mengandalkan komoditas sebagai ekspor utama. Di samping itu, kondisi ekonomi China sebagai mitra dagang utama Australia turut mempengaruhi pergerakan AUD.


Data home loans Australia sebenarnya cukup positif dengan mencatat kenaikan menjadi 2% dari sebelumnya 1,5%. Namun data CPI China tercatat turun menjadi 1,3% dari sebelumnya 1,6%. USD akhirnya mengungguli AUD meski data import prices AS tercatat minus 0,5% atau di bawah proyeksi sebesar minus 0,1%.

Selanjutnya, Nizar menduga pergerakan AUD/USD akan mencermati sejumlah pidato dari pejabat The Fed termausk Janet Yellen. Rabu (11/11), data Industrial Production China secara tahunan serta Fixed Asset Investment secara year to date akan turut mempengaruhi pergerakan dollar Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri