KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permasalahan Brexit masih membebani pairing EUR/GBP yang kembali terkoreksi dalam perdagangan Selasa (23/10). Berdasarkan data Bloomberg pukul 16.27 WIB, pasangan EUR/GBP terkoreksi 0,16% ke level 0.8830. Analis Global Kapital Investama Berjangka Alwi Assegaf mengatakan sentimen untuk pasangan mata uang ini masih seputar pasca Pertemuan Uni Eropa (EU Summit) dengan agenda pertemuan Brexit Bill. Pasalnya, Brexit Bill masih dibebani masalah anggaran Italia yang menimbulkan Uni Eropa belum menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Italia.
Defisit fiskal anggaran Italia tahun depan meningkat menjadi 2,4% dari produk domestik bruto (PDB) atau melonjak tajam dari usulan pemerintahan sebelumnya sebesar 0,8%. “Yang menjadi hambatan Brexit lainnya adalah mengenai perbatasan Irlandia. Ada beberapa anggota parlemen konservatif yang kecewa terhadap Perdana Menteri Inggris May. Mereka kecewa dalam perihal penanganan negosiasi Brexit yang kemudian membuat poundsterling melemah,” jelas Alwi. Kini para pelaku pasar sedang menantikan pidato Gubernur Bank of England Mark Carney yang kemungkinan besar akan menyinggung soal Brexit. Nantinya hal ini dinilai akan berpengaruh pada prospek kebijakan BoE sendiri. “Kalau misalnya dalam pidato nanti mengisyaratkan ada resiko Brexit, maka jadi sentimen negatif untuk GBP,” lanjut Alwi. Sedangkan di sisi lain, permintaan euro ternyata kini tidak terlalu baik karena masih diikuti oleh kekhawatiran mengenai masalah anggaran di Italia. Secara keseluruhan, dari sisi fundamental kedua mata uang ini masih terbilang rentan melemah.