JAKARTA. Nilai tukar yen ambruk di hadapan mayoritas mata uang dunia lainnya meski rilis data ekonomi Jepang terhitung positif. Mengutip Bloomberg, Jumat (26/6) pasangan USD/JPY naik 0,18% ke level 123,85 dibanding hari sebelumnya. Begitu juga dengan pasangan GBP/JPY yang melesat 0,21% di level 195,07. Hanya pairing EUR/JPY merunduk 0,15% ke level 138,31. Sebelumnya pada Jumat (26/6) rilis data household spending Jepang Mei 2015 melambung dari sebelumnya minus 1,3% jadi 4,8%. National core CPI Jepang Mei 2015 di atas prediksi 0,0% yakni 0,1%. Serta unemployment rate Jepang Mei 2015 stagnan di level 3,3%. Namun menurut Gema Goeyardi Direktur dan Analis PT Astronacci International, sentimen negatif yang membalut euro masih belum terangkat. Menyusul belum ditemukannya jalan keluar dari masalah utang Yunani yang semakin dekat dengan tenggat waktunya yakni Selasa (30/6) mendatang. “Yen sendiri menguat setelah rilis data ekonomi positif yang mendongkrak harapan perekonomian Jepang,” papar Gema. Data-data ekonomi yang rilis menurut Gema menunjukkan pesatnya pertumbuhan pasar tenaga kerja Jepang. Sehingga harapannya ada peluang Jepang akan menaikkan upah untuk menaikkan inflasi mendekati target Bank of Japan (BOJ) di sekitar 2%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pasangan EUR/JPY terkikis krisis utang Yunani
JAKARTA. Nilai tukar yen ambruk di hadapan mayoritas mata uang dunia lainnya meski rilis data ekonomi Jepang terhitung positif. Mengutip Bloomberg, Jumat (26/6) pasangan USD/JPY naik 0,18% ke level 123,85 dibanding hari sebelumnya. Begitu juga dengan pasangan GBP/JPY yang melesat 0,21% di level 195,07. Hanya pairing EUR/JPY merunduk 0,15% ke level 138,31. Sebelumnya pada Jumat (26/6) rilis data household spending Jepang Mei 2015 melambung dari sebelumnya minus 1,3% jadi 4,8%. National core CPI Jepang Mei 2015 di atas prediksi 0,0% yakni 0,1%. Serta unemployment rate Jepang Mei 2015 stagnan di level 3,3%. Namun menurut Gema Goeyardi Direktur dan Analis PT Astronacci International, sentimen negatif yang membalut euro masih belum terangkat. Menyusul belum ditemukannya jalan keluar dari masalah utang Yunani yang semakin dekat dengan tenggat waktunya yakni Selasa (30/6) mendatang. “Yen sendiri menguat setelah rilis data ekonomi positif yang mendongkrak harapan perekonomian Jepang,” papar Gema. Data-data ekonomi yang rilis menurut Gema menunjukkan pesatnya pertumbuhan pasar tenaga kerja Jepang. Sehingga harapannya ada peluang Jepang akan menaikkan upah untuk menaikkan inflasi mendekati target Bank of Japan (BOJ) di sekitar 2%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News