JAKARTA. Rilis data ekonomi negatif yang terjadi kepada kedua negara membuat pasangan EUR/USD bergerak mendatar. Terjadi tarik menarik kekuatan. Mengutip Bloomberg, Jumat (24/7) pasangan EUR/USD sideways di level 1,0984 atau serupa dengan hari sebelumnya. Adapun rilis data ekonomi yang buruk antara lain French Flash Manufacturing PMI Juli 2015 merosot dari sebelumnya 50,7 menjadi 49,6. German turun dari 51,9 menjadi 51,5. Serta Eropa yang juga tergelincir di level 52,2 dari sebelumnya 52,5. Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures menuturkan pergerakan mendatar pasangan ini karena terjadi tarik menarik fundamental di antara keduanya. Baik Eropa dan Amerika Serikat tidak mendapatkan dukungan data ekonomi yang positif. Pada Jumat (24/7) data Flash Manufacturing PMI AS Juli 2015 hanya naik tipis dari 53,6 menjadi 53,8. Sementara new home sales Juni 2015 ambruk menjadi 482 ribu dari sebelumnya 517 ribu. “USD gagal memanfaatkan kesempatan mencuri peluang naik di saat euro tertekan data yang juga buruk,” kata Nizar. Selain itu, EUR juga mendapatkan dorongan dari sinyal positif yang diberikan oleh Yunani. Parlemen Yunani menyetujui adanya kebijakan reformasi struktural seperti yang disyaratkan oleh IMF dan ECB. Begitu pun, secara tren memang euro masih berbalut tren bearish jika berhadapan dengan USD. Senin (27/7) Nizar menduga pasangan EUR/USD akan kembali tergelincir. Pasalnya, rilis data core durable goods order AS Juni 2015 diprediksi melesat di level 0,4% dari sebelumnya 0,0%. “Ada peluang EUR/USD menguat terbatas jika data ekonomi Jerman positif, tapi setelah itu melemah lagi,” papar Nizar. Data German IFO business climate Juli 2015 diprediksi naik dari 107,4 menjadi 107,6. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pasangan EUR/USD bergerak mendatar
JAKARTA. Rilis data ekonomi negatif yang terjadi kepada kedua negara membuat pasangan EUR/USD bergerak mendatar. Terjadi tarik menarik kekuatan. Mengutip Bloomberg, Jumat (24/7) pasangan EUR/USD sideways di level 1,0984 atau serupa dengan hari sebelumnya. Adapun rilis data ekonomi yang buruk antara lain French Flash Manufacturing PMI Juli 2015 merosot dari sebelumnya 50,7 menjadi 49,6. German turun dari 51,9 menjadi 51,5. Serta Eropa yang juga tergelincir di level 52,2 dari sebelumnya 52,5. Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures menuturkan pergerakan mendatar pasangan ini karena terjadi tarik menarik fundamental di antara keduanya. Baik Eropa dan Amerika Serikat tidak mendapatkan dukungan data ekonomi yang positif. Pada Jumat (24/7) data Flash Manufacturing PMI AS Juli 2015 hanya naik tipis dari 53,6 menjadi 53,8. Sementara new home sales Juni 2015 ambruk menjadi 482 ribu dari sebelumnya 517 ribu. “USD gagal memanfaatkan kesempatan mencuri peluang naik di saat euro tertekan data yang juga buruk,” kata Nizar. Selain itu, EUR juga mendapatkan dorongan dari sinyal positif yang diberikan oleh Yunani. Parlemen Yunani menyetujui adanya kebijakan reformasi struktural seperti yang disyaratkan oleh IMF dan ECB. Begitu pun, secara tren memang euro masih berbalut tren bearish jika berhadapan dengan USD. Senin (27/7) Nizar menduga pasangan EUR/USD akan kembali tergelincir. Pasalnya, rilis data core durable goods order AS Juni 2015 diprediksi melesat di level 0,4% dari sebelumnya 0,0%. “Ada peluang EUR/USD menguat terbatas jika data ekonomi Jerman positif, tapi setelah itu melemah lagi,” papar Nizar. Data German IFO business climate Juli 2015 diprediksi naik dari 107,4 menjadi 107,6. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News