KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ketidakpastian negosiasi Brexit dan positifnya sejumlah data ekonomi Australia membuat pasangan GBP/AUD anjlok di perdagangan hari ini. Hingga Kamis (15/11) pukul 17.00 WIB, pasangan GBP/AUD yang tercatat di Bloomberg mengalami pelemahan 2,04% ke level 1,7600.

Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, mata uang poundsterling cenderung lesu akibat belum rampungnya negosiasi Brexit. Draf proposal Brexit yang disusun Perdana Menteri Inggris, Theresa May, sebenarnya sudah disetujui oleh Kabinet. Namun, draf tersebut masih harus mendapat persetujuan juga dari pihak parlemen.

“Para pelaku pasar masih menanti kelanjutan Brexit, apalagi bulan ini disebut-sebut sebagai tenggat waktunya,” imbuh Putu.

Posisi poundsterling kian tersudut setelah data pertumbuhan penjualan ritel Inggris bulan Oktober yang dirilis hari ini turun 0,5%. Padahal, para analis memprediksi data tersebut bisa tumbuh 0,2%.

Di sisi lain, Aussie tengah mendapat angin segar setelah beberapa data ekonominya menunjukkan hasil positif.

Di antaranya adalah data jumlah tenaga kerja Australia di bulan Oktober yang tumbuh 32.800 pekerja atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tumbuh 7.800 pekerja. Begitu pula dengan data tingkat pengangguran Australia yang tetap berada di level 5% di bulan Oktober, walau sempat diekspektasikan tumbuh 5,1%.

Menurut Putu, pelemahan pasangan GBP/AUD masih bisa berlanjut sampai adanya kepastian persetujuan draf proposal Brexit di kalangan parlemen.

Secara teknikal, pasangan ini bergerak di bawah MA100 dan MA200. Indikator MACD bergerak turun dan berada di area negatif 0,009. Sementara itu, indikator stochastic turun ke level 30 dan RSI juga turun ke level 18.

Ia merekomendasikan Sell on Rally untuk pasangan GBP/AUD dengan support 1,7670 – 1,7600 – 1,7545 dan resistance 1,7940 – 1,8015 – 1,8070.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia