JAKARTA. Poundsterling menunjukkan, tenaga di depan USD di tengah sepinya data ekonomi Inggris. Mengutip Bloomberg, Selasa (26/4) pukul 18.32 WIB, pasangan GBP/USD menguat 0,52% ke level 1,4557 dibanding sehari sebelumnya. Analis PT Esandar Arthamas Berjangka, Tonny Mariano menyatakan, pasangan GBP/USD digerakkan oleh spekulasi, baik dari sisi sterling maupun USD. GBP mendapat tenaga setelah Presiden Barrack Obama pekan lalu menyarankan agar Inggris tidak keluar dari Uni Eropa. Sementara USD tertekan menjelang raoat Federal Open Market Committee (FOMC) meski The Fed kemungkinan tidak akan mengubah kebijakan. "Pasar mengantisipasi jika pernyataan The Fed cenderung dovish," kata Tony.
Pasangan GBP/USD digerakkan spekulasi
JAKARTA. Poundsterling menunjukkan, tenaga di depan USD di tengah sepinya data ekonomi Inggris. Mengutip Bloomberg, Selasa (26/4) pukul 18.32 WIB, pasangan GBP/USD menguat 0,52% ke level 1,4557 dibanding sehari sebelumnya. Analis PT Esandar Arthamas Berjangka, Tonny Mariano menyatakan, pasangan GBP/USD digerakkan oleh spekulasi, baik dari sisi sterling maupun USD. GBP mendapat tenaga setelah Presiden Barrack Obama pekan lalu menyarankan agar Inggris tidak keluar dari Uni Eropa. Sementara USD tertekan menjelang raoat Federal Open Market Committee (FOMC) meski The Fed kemungkinan tidak akan mengubah kebijakan. "Pasar mengantisipasi jika pernyataan The Fed cenderung dovish," kata Tony.