KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terus berada dalam tren negatif, pasangan GBP/USD menguat di akhir pekan lalu. Merujuk Bloomberg, pada penutupan Jumat (20/3) pasangan GBP/USD naik 1,25% ke level 1,1629. Sebelumnya, pasangan ini ditutup di level 1,1485 pada Kamis (19/3). Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong menyebut, sejatinya penguatan poundsterling terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hanya bersifat sementara. Pasalnya, dolar AS sebenarnya masih berada dalam reli penguatan imbas diburu para pelaku pasar di tengah penyebaran virus corona. “Jumat kemarin, dolar AS melemah secara luas terhadap semua mata uang. Ditambah lagi bursa di Eropa tengah rebound seiring dengan adanya bargain hunting dan sentimen risk appetite,” ujar Lukman kepada Kontan.co.ic, Minggu (22/3).
Pasangan GBP/USD diperkirakan akan kembali melemah pekan ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terus berada dalam tren negatif, pasangan GBP/USD menguat di akhir pekan lalu. Merujuk Bloomberg, pada penutupan Jumat (20/3) pasangan GBP/USD naik 1,25% ke level 1,1629. Sebelumnya, pasangan ini ditutup di level 1,1485 pada Kamis (19/3). Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong menyebut, sejatinya penguatan poundsterling terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hanya bersifat sementara. Pasalnya, dolar AS sebenarnya masih berada dalam reli penguatan imbas diburu para pelaku pasar di tengah penyebaran virus corona. “Jumat kemarin, dolar AS melemah secara luas terhadap semua mata uang. Ditambah lagi bursa di Eropa tengah rebound seiring dengan adanya bargain hunting dan sentimen risk appetite,” ujar Lukman kepada Kontan.co.ic, Minggu (22/3).