KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Poundsterling menguat atas dollar Amerika Serikat (AS). Data penjualan rumah di AS yang turun mendatangkan angin segar bagi poundsterling. Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (23/04) pukul 18.51 WIB, pasangan mata uang GBP/USD terpantau menguat 0,17% ke level 1,3004. Asal tahu saja, data existing home sales atau penjualan rumah di AS turun 4,9% menjadi 5,21 juta unit pada bulan Maret 2019. Angka penjualan rumah tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebanyak 5,48 juta unit.
Analis PT Rifan Financindo Berjangka, Puja Purbaya Sakti mengatakan, sentimen dari Inggris yakni soal Brexit juga menjadi katalis positif bagi GBP/USD. Menurut dia, poundsterling
rebound dan melaju menembus posisi resistance kuatnya karena investor mengharapkan kebuntuan Brexit akan segera berakhir setelah anggota Parlemen Inggris kembali ke perundingan setelah perode perayaan Paskah selama hampir dua minggu. Namun, spekulasi dari anggota senior Parlemen Inggris yang kemungkinan akan mendorong Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May ke arah pengunduran diri sebelum Juni 2019, membatasi pergerakkan poundsterling lebih jauh. Ke depan, Sakti melihat, dollar AS masih mendapatkan
support dari naiknya yield obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun dan data-data ekonomi AS lain yang menunjukkan sinyal penguatan. Termasuk data penjualan ritel AS bulan Maret 2019 yang lebih baik dari ekspektasi. Tetapi pada pekan ini, kemungkinan dollar AS akan kembali melemah. Sebab, pada Jumat (26/04) pada pukul 19.30 WIB, akan dirilis data pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS per kuartal I 2019 yang diprediksi turun dari 2,2% menjadi 2,1%. Proyeksi ini berdampak negatif bagi dollar AS sehingga akan memberikan sentimen positif bagi pergerakan poundsterling pada perdagangan selanjutnya.
Secara analisa teknikal, Sakti mengamati indikator moving average exponential (EMA) mengecil dengan arah kurs naik. Kemudian pada vortex indicator (VI) dengan kondisi
blue over red yang melebar di mana arah kurs berpotensi melanjutkan
gain. Selanjutnya pada indikator true strengh indicator (TSI) berada di area negative 10 yang menunjukkan kurs kurang kuat untuk turun. Menurut Sakti, secara umum GBP/USD masih berpotensi melanjutkan
gain harian pada perdagangan selanjutnya. Makanya, ia merekomendasikan
buy untuk pasangan GBP/USD selama harga di atas level 1,3011 dengan level support antara 1,2968, 1,2960, dan 1,2927. Sementara level resistance antara 1,2997, 1,3014, dan 1,3043. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat