MOMSMONEY.ID - Lelah karena terus-menerus dikendalikan pasangan? Ini 4 tips menghadapi pasangan yang suka mengontrol. Menjalin hubungan percintaan dengan seseorang yang terlalu mengontrol merupakan mimpi buruk bagi sebagian orang. Apakah Anda sedang mengalaminya, Moms? Perlu diingat bahwa pasangan yang suka mengontrol tidak akan berubah kecuali ia sendiri yang menginginkannya. Tapi tenang, karena ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu pasangan memahami perilaku mengontrolnya sekaligus menyadarkan ia bahwa perilakunya yang demikian tidak sehat dan tidak bisa diterima.
Kali ini, MomsMoney akan membagikan 4 tips menghadapi pasangan yang suka mengontrol. Dilansir dari
Overcomers Counseling, berikut uraiannya:
Baca Juga: Beda Jenis Beda Gejala, Ini 3 Jenis Stres Beserta Gejalanya yang Harus Anda Tahu 1. Tegaskan kembali harga diri Anda Ingatkan diri Anda tentang nilai dan kekuatan pribadi. Sehingga, Anda tidak tersesat dalam perasaan dikendalikan oleh pendapat atau tindakan orang lain termasuk pasangan. Menegaskan kembali harga diri Anda merupakan langkah penting dalam mempelajari cara menghadapi pasangan yang suka mengontrol. Dengan begini, Anda akan tetap membumi dan selalu ingat bahwa tidak ada yang berhak mengontrol atau mendikte keputusan Anda. Luangkanlah waktu untuk fokus pada diri sendiri dan ingatkan diri Anda tentang apa yang Anda hargai. Anda juga bisa membuat daftar berisi hal-hal yang menjadikan Anda unik dan spesial. Selain itu, temukanlah aktivitas yang membuat Anda merasa berdaya dan aman, cari bimbingan dari orang-orang yang Anda percaya, serta berfokus pada pikiran positif tentang diri Anda sendiri. Saat Anda mampu merangkul dan berinvestasi pada diri sendiri, Anda akan menemukan kekuatan selama masa-masa sulit dalam hubungan percintaan Anda. 2. Validasi masalah yang ada Identifikasi cara pasangan dalam mengontrol Anda dan hadapi perilaku tersebut. Saat berhadapan dengan pasangan yang suka mengontrol, mungkin sulit bagi Anda untuk mengidentifikasi perilakunya karena cenderung terlihat halus atau normal. Jadi, penting untuk menyadari tanda-tanda perilaku mengontrol pada pasangan Anda. Seperti membuat keputusan tanpa berkonsultasi dengan Anda, memantau siapa saja yang berinteraksi dengan Anda, atau menghukum Anda dengan cara mengabaikan jika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan pasangan. Setelah menyadari tanda-tanda tersebut, hadapilah pasangan secara langsung sehingga percakapan lebih lanjut tentang batasan dan ekspektasi dapat dimulai. Dengan mengenali dan mengatasi masalah sejak dini, Anda bisa mengambil langkah proaktif untuk memulihkan keseimbangan dalam hubungan.
Baca Juga: Selain Kelaparan, Ternyata Ini Arti Perut Keroncongan 3. Tetapkan batasan Menetapkan batasan adalah bagian penting dari setiap hubungan yang sehat. Ini tentang memahami batasan yang membuat Anda nyaman dan mengomunikasikan harapan dengan jelas kepada pasangan. Saat menetapkan batasan, pertimbangkan aspek apa yang Anda ingin pasangan hormati. Misal, gaya komunikasi, proses pengambilan keputusan, dan aktivitas sosial. Pertimbangkan juga bagaimana Anda akan merespons jika pasangan melewati batasan yang telah Anda tetapkan. Sikap tegas semacam ini akan memberi tahu pasangan bahwa perilakunya yang telah melewati batas tidak dapat diterima. Berikut beberapa ide tentang batasan dalam hubungan yang bisa Anda terapkan:
- Tetapkan batasan seputar siapa yang boleh mengambil keputusan, kapan keputusan tersebut harus didiskusikan dan dikomunikasikan satu sama lain, serta informasi apa yang perlu dirahasiakan antara Anda dan pasangan.
- Putuskan topik apa saja yang terbuka untuk didiskusikan dalam hubungan, seperti keuangan atau pengasuhan anak. Tetapkan juga parameter yang jelas sehingga Anda dan pasangan sama-sama merasa dihargai sekaligus didengarkan.
- Tetapkan cara menangani ketidaksepakatan atau argumen tanpa harus mengontrol perilaku satu sama lain.
- Diskusikan setiap perubahan perilaku sesegera mungkin sehingga kesalahpahaman dapat dihindari sebelum menjadi masalah lebih lanjut.
4. Ekspresikan diri Anda secara terbuka Bersikaplah terbuka dan jujur dengan pasangan Anda tentang bagaimana perilaku mengontrolnya memengaruhi perasaan Anda. Bagikan juga solusi potensial apapun yang dapat membuat Anda dan pasangan lebih nyaman dalam hubungan.
Jangan ragu mengatakan hal-hal seperti “Saya ingin Anda menghormati keputusan saya dan mengizinkan saya untuk memutuskan sesuatu tanpa membuat saya merasa seperti dikendalikan”. Intinya, temukan cara untuk mengekspresikan diri Anda kepada pasangan secara langsung, penuh hormat, dan jelas. Ini akan membantu Anda memastikan pasangan memahami kebutuhan dan harapan Anda dalam hubungan. Demikian 4 tips menghadapi pasangan yang suka mengontrol. Jika Anda merasa perilaku mengontrol pasangan menjadi berlebihan atau ekstrem, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional entah itu terapis atau konselor yang dapat memberikan panduan dan dukungan tentang cara terbaik dalam menangani situasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ana Risma