Pasar apartemen menengah makin menggiurkan



JAKARTA. Memadukan apartemen menengah dengan mal, ternyata menarik konsumen properti. PT Titanium Properti misalnya, membangun kondo seharga Rp 225 juta sampai Rp 500 juta di Jakarta Timur. Saat ini sekitar 35% dari total 752 unit apartemen terjual dalam kurun tiga bulan. Fajri Albana, Direktur Titanium, menjelaskan profil pembeli Apartemen Titanium kebanyakan pekerja muda. Yaitu yang berkantor sekitar Jalan Raya Bogor. Penyewa utama Mal Titanium ialah Superindo. "Penghuni bisa mengakses ke tempat kerja dengan gampang," katanya, Selasa (8/11). Pengembang menanam investasi Rp 200 miliar untuk kawasan terpadu Titanium. PT Alam Sutera Tbk. juga mengembangkan apartemen menengah di Serpong bernama Silkwood Residence Apartment yang terdiri dari dua menara masing-masing 450 unit. Menara pertama sudah terjual sekitar 95%, sedangkan menara kedua tersisa 30%. Harga apartemen Silkwood sekitar Rp 380 juta sampai Rp 600 juta per unit. Manajer Umum Pemasaran Alam Sutera, Erwin Tedjakusuma, mengatakan, harga apartemen ini terus naik seiring wilayah sekitar apartemen yang kian berkembang. Pembeli apartemen Alam Sutera tak cuma mahasiswa tetapi pekerja dan karyawan. Soalnya, mahasiswa atau pekerja muda lebih aman tinggal di apartemen ketimbang kos atau kontrak. "Investor beli untuk dijual atau disewakan kembali, mereka menjadikan ini pilihan bagi ribuan karyawan yang bekerja di sekitar sini," tutur Erwin. Sedangkan, PT Lippo Karawaci Tbk. kembali menambah satu menara apartemen menengah di Depok. Properti bernama Park View 2 itu berisi 389 unit dengan investasi Rp 150 miliar. Adik kandung Park View 1 itu bakal diluncurkan 18 November nanti. Tapi saat ini sekitar 80% dari total unit sudah terpesan. Ivan Budiono, Presiden Direktur Perumahan dan Lahan Lippo, bilang, harga jual apartemen ini mulai Rp 238 juta - Rp 783 juta per unit. "Berikutnya kita membidik Salemba untuk pengembangan apartemen menengah. Lahan yang diperlukan setidaknya 3-4 hektare (ha)," ujar Ivan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini