Pasar AS Sensitif, Nikkei Terperosok di Zona Negatif



TOKYO. Sudah tiga hari belakangan, saham-saham Jepang terus merosot ke zona negatif. Penurunan tersebut disebabkan adanya kekhawatiran akan perekonomian Amerika Serikat (AS) yang semakin memburuk. Selain itu, ada pula spekulasi yang beredar, bahwa perbankan Jepang saat ini tengah berupaya menjual sebagian sahamnya untuk meningkatkan modal kerja. 

Pada pukul 09.52 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 mengalami penurunan 4% atau 351,72 menjadi 8.343,79.

Penurunan harga saham sejumlah perusahaan besar turut menjadi pemicu anjloknya indeks Nikkei. Sony Corp, misalnya, terjun bebas 7,3% menjadi 2.030 yen sesaat setelah pembukaan pagi. Saham produsen alat-alat elektronik terbesar kedua dunia ini anjlok setelah perusahaan retail AS Best Buy Co memangkas target pendapatannya karena lemahnya permintaan. Tidak hanya itu, penguatan yen yang tertinggi dalam dua minggu terakhir juga menjadi pemicu utamanya.


“Adanya pemangkasan target oleh Best Buy menunjukkan penurunan permintaan di AS,” jelas Mitsushige Akino analis dari Ichiyosi Investment Management Co.

Kondisi serupa juga dialami oleh Advantest Corp. Pagi ini, Advantest langsung merosot 6,1% menjadi 1.159 yen setelah Intel Corp memangkas prediksi penjualannya pada kuartal IV. Penurunan juga dialami oleh Mizuho Financial Group Inc yang turun 4,7%, setelah salah seorang sumber yang terpercaya bank tersebut akan menjual preferred share senilai US$ 3,2 miliar.

Catatan saja, ambruknya pasar kredit perumahan AS menyebabkan kerugian mencapai US$ 950 miliar dan penyusutan aset di banyak perusahaan finansial, yang saat ini mengancam perekonomian global menuju resesi.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie