Pasar Asia menggeliat melihat data global membaik



TOKYO. Pasar Asia mulai melirik optimisme untuk hari kedua, menyusul data optimistis di seluruh dunia. Wall Street hari ini tutup karena memperingati Hari Buruh. Akan tetapi, perdagangan berjangka di AS naik dan kontrak indeks S & P 500 naik 0,9%.

Kondisi yang sama juga terjadi di seluruh bursa Eropa, yang menguat, indeks saham dunia MSCI , MIWD00000PUS naik 0,6%. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang, MIAPJ0000PUS naik 1,2% pada hari Senin, dan kemungkinan naik lagi hari ini, Selasa (3/9).

Sementara itu, dolar AS menuju kenaikan tertinggi terhadap yen di posisi 99,43. Sedangkan  harga emas turun menjadi US$ 1.391 per ounce, investor menemukan kembali risiko investasi emas. Prospek untuk ekonomi global diproyeksikan membaik, sesuai dengan hasil survey para manajer perusahaan.


Aktivitas pabrik di zona euro naik tercepat lebih dari dua tahun, bahkan manufaktur di Spanyol berjuang tumbuh untuk pertama kalinya sejak April 2011. Sementara itu, Inggris melampaui harapan dan mata uangnya naik hingga US$ 1,5541.

Euro naik sekitar 1% terhadap yen, dan mencapai 131,21 ¥ , jauh dari minggu lalu di posisi 129,31. Namun euro kalah terhadap dolar di posisi US$ 1,3195. Menguatnya data-data global ini diperkuat oleh dampak data ekonomi China, dimana membaiknya sektor manufaktur tertinggi dalam satu tahun .

Selain itu, data ekonomi juga didukung dengan harga komoditas industri yang kembali membaik. Harga tembaga rebound 1,9% menjadi US$ 7.238 per ton dan mengakhiri penurunan beruntun empat hari. Sementara itu, harga minyak mentah AS merosot 83 sen menjadi US$ 106,84 per barel, namun harga minyak Brent bernasib lebih baik .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri