JAKARTA. Kecil-kecil cabai rawit. Itulah gambaran pas untuk bisnis asuransi berpremi mini alias asuransi mikro. Tengok saja kinerja asuransi mikro Allianz Indonesia. Perusahaan asuransi asal Jerman ini mulai memasarkan produk tersebut pada 2006 silam. Di tahun pertama, Allianz hanya berhasil menjual 7.000 polis. Setelah tiga tahun berselang, pada tahun 2009 lalu, mereka berhasil menjual 347.000 polis. Pencapaian di 2009 ini naik 88% dibandingkan angka tahun sebelumnya yang hanya 184.000 polis. Presiden Direktur Allianz Life Indonesia Jens Reisch, menjelaskan, dari total jumlah nasabah Allianz Indonesia, sekitar 19% merupakan tertanggung produk asuransi mikro. Saat ini jumlah nasabah Allianz Indonesia mencapai 1,48 juta. Jadi, jumlah nasabah asuransi mikro sekitar 280.000 orang.
Pasar Asuransi Mikro Masih Terbuka Lebar
JAKARTA. Kecil-kecil cabai rawit. Itulah gambaran pas untuk bisnis asuransi berpremi mini alias asuransi mikro. Tengok saja kinerja asuransi mikro Allianz Indonesia. Perusahaan asuransi asal Jerman ini mulai memasarkan produk tersebut pada 2006 silam. Di tahun pertama, Allianz hanya berhasil menjual 7.000 polis. Setelah tiga tahun berselang, pada tahun 2009 lalu, mereka berhasil menjual 347.000 polis. Pencapaian di 2009 ini naik 88% dibandingkan angka tahun sebelumnya yang hanya 184.000 polis. Presiden Direktur Allianz Life Indonesia Jens Reisch, menjelaskan, dari total jumlah nasabah Allianz Indonesia, sekitar 19% merupakan tertanggung produk asuransi mikro. Saat ini jumlah nasabah Allianz Indonesia mencapai 1,48 juta. Jadi, jumlah nasabah asuransi mikro sekitar 280.000 orang.