JAKARTA. Persaingan harga jual baja tulangan lokal dan impor China yang terjadi di pasar domestik menimbulkan kecemasan pada produsen baja tulangan lokal. Apalagi jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dampak penjualan baja tulangan lokal bisa semakin tergerus akibat rendahnya harga jual baja tulangan impor dari Negeri Tirai Bambu. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA), Hidayat Triseputro, peredaran baja tulangan dari China kian banyak terjadi. Hal ini bisa menganggu penjualan baja SNI. Pasalnya, harga jual baja tulangan China jauh lebih murah daripada baja SNI. Pelaku pasar lebih memilih baja dengan harga jual yang lebih rendah untuk mengoptimalkan laba produksi. Walaupun soal kualitas masih bagus baja SNI.
Pasar baja lokal kebanjiran produk China
JAKARTA. Persaingan harga jual baja tulangan lokal dan impor China yang terjadi di pasar domestik menimbulkan kecemasan pada produsen baja tulangan lokal. Apalagi jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dampak penjualan baja tulangan lokal bisa semakin tergerus akibat rendahnya harga jual baja tulangan impor dari Negeri Tirai Bambu. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA), Hidayat Triseputro, peredaran baja tulangan dari China kian banyak terjadi. Hal ini bisa menganggu penjualan baja SNI. Pasalnya, harga jual baja tulangan China jauh lebih murah daripada baja SNI. Pelaku pasar lebih memilih baja dengan harga jual yang lebih rendah untuk mengoptimalkan laba produksi. Walaupun soal kualitas masih bagus baja SNI.