Pasar Ban Menantang, Begini Strategi Goodyear Indonesia (GDYR)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) mengusung beberapa strategi untuk meningkatkan kinerja bisnisnya di tengah berbagai tantangan di industri ban nasional.

Sejauh ini, kinerja penjualan GDYR kurang memuaskan seiring dengan pasar otomotif nasional yang lesu. Mengutip laporan keuangan, penjualan bersih GDYR turun 8,10% year on year (YoY) menjadi US$ 40,50 juta pada kuartal I-2024. Di sisi lain, laba bersih GDYR melesat 800,77% YoY menjadi US$ 2,28 juta.

Head of Marketing Goodyear Indonesia, Arfianti Puspitarini, menyampaikan bahwa penjualan ban Goodyear Indonesia untuk segmen Original Equipment Manufacturer (OEM) menurun mengingat penjualan mobil baru di Indonesia juga melambat. Alhasil, sejumlah produsen mobil melakukan penyesuaian produksi, sehingga berdampak pada jumlah ban yang dipasok oleh Goodyear.


"Namun, penjualan ban kami untuk segmen replacement tetap tumbuh positif," kata Arfianti dalam Media Meet Up, Selasa (25/6).

Baca Juga: Goodyear Indonesia Perkenalkan Toko Ban Online di Tokopedia, Shopee & LazadaAZADA

Arfianti menambahkan bahwa tren pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS turut mempengaruhi kelangsungan bisnis Goodyear Indonesia. GDYR mesti membayar lebih mahal untuk sebagian bahan baku ban yang diimpor dari negara lain.

Beruntung, meski biaya pengeluaran bertambah, pelemahan kurs tidak sampai berdampak terhadap aktivitas produksi ban Goodyear di dalam negeri. Sebagai langkah antisipasi, Goodyear menerapkan kebijakan penyesuaian harga jual ban kepada para pelanggannya sekitar 2%-3% yang berlaku sejak Mei 2024 lalu.

Pihak GDYR sendiri tetap menatap prospek bisnisnya dengan positif. Dengan adanya beberapa pameran otomotif seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, diharapkan akan memacu permintaan mobil baru sehingga menimbulkan efek berantai pada penjualan ban Goodyear.

Salah satu strategi yang diimplementasikan Goodyear Indonesia adalah meningkatkan penetrasi penjualan ban melalui e-commerce. Emiten ini memiliki toko resmi bernama Goodyear Autocare di tiga platform e-commerce yaitu Tokopedia, Shopee, dan Lazada. Goodyear Autocare sudah diluncurkan secara bertahap sejak akhir 2023 lalu.

"Kami merupakan brand ban pertama di Indonesia yang punya toko resmi di e-commerce," imbuh Arfianti.

Goodyear Autocare berkolaborasi dengan 23 toko resmi Goodyear yang tersebar di seluruh Indonesia. Konsumen bisa melakukan pembelian ban melalui Goodyear Autocare di e-commerce sekaligus mendapat voucher untuk pemasangan ban di bengkel resmi Goodyear Indonesia.

 
GDYR Chart by TradingView

Sejauh ini, tren penjualan ban Goodyear melalui e-commerce cukup positif, terutama ketika musim mudik Lebaran 2024 lalu yang mana penjualannya naik dua kali lipat. 

"Produk yang paling banyak dicari adalah ban untuk MPV," tutur dia.

Selain itu, Goodyear Indonesia juga mulai merambah ke bisnis ban khusus mobil listrik yang bernama Electric Drive. Rencananya, bulan Juli nanti Goodyear akan meluncurkan ban mobil listrik di Indonesia.

Meski belum bisa diungkap secara gamblang, Goodyear juga akan menjadi pemasok OEM ban mobil listrik untuk salah satu pabrikan otomotif nasional. Adapun di kancah global, Goodyear sudah menjadi pemasok ban ukuran 18 inchi dan 20 inchi untuk mobil listrik merek Tesla.

"Untuk saat ini, ban mobil listrik yang akan kami luncurkan masih berstatus impor dari pabrik Goodyear di China," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .