KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk mengalami penurunan kinerja baik dari sisi operasional maupun keuangan hingga kuartal III-2020. Emiten berkode saham ADRO ini pun tetap berupaya mempertahankan bisnis sembari menanti pemulihan pasar batubara global. Sebagai informasi, pendapatan ADRO turun 26% (yoy) menjadi US$ 1,95 miliar per kuartal III-2020. Laba bersih ADRO juga terkikis hingga 73,06% (yoy) menjadi US$ 109,37 juta. Selama sembilan bulan tahun 2020, ADRO mengalami penurunan produksi batubara sebesar 7% (yoy) menjadi 41,10 juta ton. Begitu pula dengan volume penjualan batubara ADRO yang turun 9% (yoy) menjadi 40,76 juta ton.
Pasar batubara belum stabil, ADRO fokus perkuat keunggulan operasional bisnis inti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk mengalami penurunan kinerja baik dari sisi operasional maupun keuangan hingga kuartal III-2020. Emiten berkode saham ADRO ini pun tetap berupaya mempertahankan bisnis sembari menanti pemulihan pasar batubara global. Sebagai informasi, pendapatan ADRO turun 26% (yoy) menjadi US$ 1,95 miliar per kuartal III-2020. Laba bersih ADRO juga terkikis hingga 73,06% (yoy) menjadi US$ 109,37 juta. Selama sembilan bulan tahun 2020, ADRO mengalami penurunan produksi batubara sebesar 7% (yoy) menjadi 41,10 juta ton. Begitu pula dengan volume penjualan batubara ADRO yang turun 9% (yoy) menjadi 40,76 juta ton.