KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan harga batubara ditambah adanya pandemi corona di atas kertas berpotensi mempengaruhi kinerja bisnis perusahaan tambang batubara di sisa tahun ini. Namun, hal tersebut tidak serta merta membuat produsen batubara langsung mengajukan revisi Rancangan Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB). PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) misalnya. Emiten grup Sinarmas tersebut sejauh ini masih fokus berupaya meraih target produksi batubara sebanyak 27,2 juta ton pada tahun 2020. Hingga akhir kuartal I-2020, perusahaan ini memproduksi 8,4 juta ton batubara atau tumbuh 18% (yoy) secara tahunan. Tak hanya itu, GEMS juga tetap fokus menjalankan agenda bisnisnya di tahun ini seperti penambahan fasilitas pelabuhan batubara dan hauling road. Guna membiayai agenda tersebut, GEMS menyiapkan capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar US$ 17 juta di tahun ini. Adapun per kuartal pertama lalu, GEMS sudah menyerap belanja modalnya sebanyak US$ 3,4 juta.
Pasar batubara masih menantang, dua emiten tambang ini belum berencana revisi RKAB
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan harga batubara ditambah adanya pandemi corona di atas kertas berpotensi mempengaruhi kinerja bisnis perusahaan tambang batubara di sisa tahun ini. Namun, hal tersebut tidak serta merta membuat produsen batubara langsung mengajukan revisi Rancangan Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB). PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) misalnya. Emiten grup Sinarmas tersebut sejauh ini masih fokus berupaya meraih target produksi batubara sebanyak 27,2 juta ton pada tahun 2020. Hingga akhir kuartal I-2020, perusahaan ini memproduksi 8,4 juta ton batubara atau tumbuh 18% (yoy) secara tahunan. Tak hanya itu, GEMS juga tetap fokus menjalankan agenda bisnisnya di tahun ini seperti penambahan fasilitas pelabuhan batubara dan hauling road. Guna membiayai agenda tersebut, GEMS menyiapkan capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar US$ 17 juta di tahun ini. Adapun per kuartal pertama lalu, GEMS sudah menyerap belanja modalnya sebanyak US$ 3,4 juta.