KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona (Covid-19) memukul hampir seluruh industri di tanah air termasuk sektor industri pertambangan batubara. Salah satunya seperti yang dialami PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Dalam keterbukaan informasi di laman BEI, Kamis (13/8), emiten tambang batubara ini mengaku menerapkan protokol penghindaran penyebaran virus Covid-19 di lingkungan kerja. “Namun, turunnya permintaan ekspor dan domestik serta jatuhnya harga komoditas, telah mempengaruhi kinerja laporan keuangan perusahaan,” tulis manajemen BYAN. Mengutip laporan keuangan, BYAN mengantongi pendapatan bersih sebesar US$ 695,72 juta, turun 18,96% dari pendapatan bersih periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 858,57 juta. Dari jumlah tersebut, sebanyak US$ 692,03 juta atau 99,46% di antaranya merupakan penjualan batubara kepada pihak ketiga dan berelasi. Sementara sisanya atau US$ 3,6 juta merupakan pendapatan dari bisnis nonbatubara.
Pasar batubara terdampak pandemi, ini strategi Bayan Resources (BYAN)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona (Covid-19) memukul hampir seluruh industri di tanah air termasuk sektor industri pertambangan batubara. Salah satunya seperti yang dialami PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Dalam keterbukaan informasi di laman BEI, Kamis (13/8), emiten tambang batubara ini mengaku menerapkan protokol penghindaran penyebaran virus Covid-19 di lingkungan kerja. “Namun, turunnya permintaan ekspor dan domestik serta jatuhnya harga komoditas, telah mempengaruhi kinerja laporan keuangan perusahaan,” tulis manajemen BYAN. Mengutip laporan keuangan, BYAN mengantongi pendapatan bersih sebesar US$ 695,72 juta, turun 18,96% dari pendapatan bersih periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 858,57 juta. Dari jumlah tersebut, sebanyak US$ 692,03 juta atau 99,46% di antaranya merupakan penjualan batubara kepada pihak ketiga dan berelasi. Sementara sisanya atau US$ 3,6 juta merupakan pendapatan dari bisnis nonbatubara.